PENERAPAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK BABI DI DESA SAMBIRENTENG KECAMATAN TEJAKULA KABUPATEN BULELENG
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan manajemen pemeliharaan ternak babi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat penerapan manajemen pemeliharaan ternak babi. Penelitian dilakukan di Desa Sambirenteng Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng, selama tiga bulan yaitu bulan Februari sampai dengan April 2021. Pemilihan lokasi penelitian dan penentuan responden menggunakan metode purposive sampling. Responden berjumlah 35 orang yang ditentukan secara quota sampling. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat penerapan manajemen pemeliharaan ternak babiĀ digunakan metode analisis Kofisien Korelasi Jenjang Spearman (Siegel, 1997). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat penerapan manajemen pemeliharaan ternak babi di Desa Sambirenteng tergolong rendah. Fakor-faktor seperti umur, Pendidikan formal, lama beternak, luas lahan yang dimiliki dan keterampilan memiliki hubungan yang tidak nyata (p>0,05) dengan penerapan manajemen pemeliharaan ternak babi, sedangkan Pendidikan non formal, sikap dan pengetahuan memiliki hubungan yang sangat nyata (p<0,01). Kesimpulan: 1) tingkat penerapan manajemen ternak babi di Desa Sambirenteng tergolong rendah, 2) Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat penerapan manajemen ternak babi adalah; Pendidikan non formal, sikap dan pengetahuan. Saran: Pemerintah setempat diharapkan dapat melakukan penyuluhan tentang penerapan manjemen pemeliharaan ternak babi di Desa Sambireng melalui individu maupun kelompok agar dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, serta memaksimalkan hasil peternak.
Kata kunci : faktor, sikap, pengetahuan, penyuluhan