TINGKAT MOTIVASI PETERNAK DALAM BETERNAK BABI SECARA INTENSIF (Studi Kasus di Desa Sipinggan Lumbansiantar Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi peternak dalam beternak babi secara intensif serta faktor-faktor yang berhubungan. Penelitian dilaksanakan di Desa Sipinggan Lumbansiantar. Pemilihan lokasi secara purposive sampling. Penentuan responden menggunakan metode staratified random sampling sebanyak 36 orang. Analisis menggunakan deskriptif kualitatif dan uji Koefisien Korelasi Jenjang Spearman. Hasil penelitian menunjukkan tingkat motivasi peternak dalam beternak babi secara intensif kategori sedang. Faktor-faktor: dampak sosial budaya dan finansial, pengetahuan, jumlah tanggungan keluarga, intensitas komunikasi, pendidikan nonformal, pengalaman beternak, keikutsertaan dalam kelompok ternak, kedudukan dalam organisasi sosial, jumlah kepemilikan ternak, sikap, keterampilan, penguasan lahan memiliki hubungan sangat nyata (P<0,01), umur memiliki hubungan nyata (P<0,10) faktor pendidikan formal tidak berhubungan nyata (P>0,10) dengan tingkat motivasi peternak. Simpulan: 1) Tingkat motivasi peternak dalam beternak babi secara intensif tergolong sedang; 2) Faktor-faktor yang berhubungan adalah dampak sosial budaya dan finansial, pengetahuan, jumlah tanggungan keluarga, intensitas komunikasi, pendidikan nonformal, pengalaman beternak, keikutsertaan dalam kelompok ternak, kedudukan dalam organisasi sosial, jumlah kepemilikan ternak, sikap, keterampilan, penguasan lahan, dan umur. Saran: Peternak diharapkan lebih aktif beternak babi secara intensif untuk meningkatkan produktivitas menjadi penghasilan utama peternak. Pemerintah membentuk kelompok ternak, serta menyediakan tenaga penyuluh untuk penyuluhan sehingga meningkatkan motivasi peternak dalam beternak babi secara intensif.