PENGARUH PENAMBAHAN PROBIOTIK MELALUI AIR MINUM TERHADAP PENAMPILAN BROILER
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik melalui air minum terhadap penampilan broiler. Penelitian ini dilakukan di kandang milik peternak yang berlokasi di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali selama 5 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan P0, P1, P2, P3 dan 4 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 20 ekor ayam broiler, total ayam broiler yang digunakan sebanyak 320 ekor. Adapun perlakuan yang diberikan yaitu, P0: Tanpa pemberian probiotik P1: Penambahan 0,5 ml Probiotik yang di berikan melalui air minum, P2: Penambahan 1 ml Probiotik yang diberikan melalui air minum dan P3: Penambahan 1,5 ml Probiotik yang diberikan melalui air minum. Air minum diberikan secara ad libitum dan semua perlakuan diberikan pakan komersial dengan jumlah dan kandungan nutrisi yang sama. Variabel yang diamati meliputi konsumsi ransum, bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, feed conversion rasio (FCR) dan konsumsi air minum. Data yang didapat dianalisis dengan analisis sidik ragam, apabila terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan (P<0.05), maka dilakukan dengan uji jarak berganda dari Duncan. Hasil penelitian menunjukkan variabel konsumsi ransum pada perlakuan (P2) menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05), sedangkan pada variabel bobot badan akhir, pertambahan bobot badan,feed conversion rasio (FCR) dan konsumsi air minum pada perlakuan P1, P2, dan P3 menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian probiotik melalui air minum dengan dosis 0,5 ml, 1 ml dan 1,5 ml tidak mempengaruhi secara signifikan pada bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, feed conversion rasio (FCR), dan konsumsi air minum pada broiler, tetapi dapat memperngaruhi secara signifikan pada konsumsi ransum.
Kata Kunci : Penampilan, broiler, probiotik