PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA BROILER
Abstrak
Broiler adalah unggas yang memiliki produktivitas tinggi seperti pertumbuhan yang sangat cepat dan efisiensi dalam memanfaatkan pakan sehingga harga produksinya relatif terjangkau, selain memiliki kenunggulan broiler memiliki kelemahan rentan terserang penyakit, oleh sebab itu perlu adanya penambahan feed additive seperti AGP (Antibiotic Growth Promoters), namun dalam jangka panjang, penggunaan AGP dapat menimbulkan resistensi dan menimbulkan residu yang berbahaya bagi konsumen. Alternatif yang dapat digunakan sebagai subtitusi AGP yaitu ekstrak daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak air daun kelor dalam air minum terhadap perfoma broiler. Penelitian ini dilakukan di Banjar Dinas Tiyinggading, Desa Tiyinggading, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Bali. Penelitian dimulai dari tanggal 15 Juli 2023 sampai 20 Agustus 2023. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan. Setiap ulangan menggunakan empat ekor broiler dengan berat badan rata-rata 41,55 g ±2,41, sehingga total broiler yang digunakan adalah 64 ekor. Perlakuan yang diberikan yaitu (P0) ayam Broiler tanpa diberi ekstrak daun kelor, (P1) 2% ekstrak daun kelor, (P2) 4% ekstrak daun kelor, (P3) 6% ekstrak daun kelor. Variabel yang diamati adalah konsumsi ransum, konsumsi air minum, bobot badan awal dan akhir, pertambahan bobot badan, dan feed convertion ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kelor dalam air minum pada level 2-6% tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan, dan feed convertion ratio. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun kelor pada level 2-6% dalam air minum belum mampu meningkatkan performa broiler.