KONSTRUKSI SOSIAL REVOLUSI HIJAU DI ERA ORDE BARU
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstrak
Tulisan ini berupaya mengkaji penerapan dan implikasi Revolusi Hijau di tanah air melalui perspektif konstruksi sosial Mary E. Pettenger.Dalam analisisnya, perspektif konstruksi sosial Pettenger melibatkan dimensi kekuasaan, pengetahuan, norma sosial, serta wacana atau diskursus. Di Indonesia, Revolusi Hijau lebih dikenal dengan sebutan “Panca Usaha Tani” yang beresensikan pada modernisasi atau ekanisasi pertanian. Melalui kajian yang telah dilakukan, tampak jelas jikarezim Orde Baru memanfaatkan sumberdaya kekuasaan, pengetahuan, norma sosial, berikut wacana dalam usaha menggalakkan mekanisasi pertanian di tanah air. Serangkaian dimensi tersebut terangkai menjadi sebentukkonstruksi sosial yang berhasil menyembunyikan berbagai kepentingan terselubung di dalamnya, antara lain; stabilitas sosial-politik nasional, legitimasi hutang pada pihak asing, keberpihakan terhadap Blok Barat, serta upaya menjadikan Indonesia sebagai lumbung padi negara-negara maju.