STABILITAS SENYAWA FLAVONOID EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP PERLAKUAN pH DAN SUHU

Abstrak

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan konsentrasi etanol dan rasio bahan dengan pelarut
untuk menghasilkan ekstrak daun alpukat dengan senyawa flavonoid dan aktivitas antioksidan tertinggi
serta mendapatkan stabilitas pH dan suhu senyawa flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak daun
alpukat. Penelitian ini dilakuan dalam dua tahap. Tahap pertama yakni pengaruh konsentrasi etanol dan
rasio bahan dengan pelarut. Rancangan percobaan yang digunakan dalam tahap ini adalah Rancangan
Acak Lengkap pola faktorial, yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi etanol (90
dan 96%). Faktor yang kedua adalah rasio bahan dengan pelarut (1:6, 1:8, 1:10). Hasil penelitian terbaik
pada tahap pertama digunakan pada penelitan tahap kedua. Tahap kedua adalah stabilitas senyawa
flavonoid ekstrak daun alpukat terhadap perlakuan pH dan suhu. Rancangan percobaan yang digunakan
dalam tahap ini adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama
adalah pH (4,6 dan 8). Faktor yang kedua adalah suhu (70,80 dan 90OC). Data yang diperoleh dianalisis
dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian terbaik pada tahap pertama
menunjukkan bahwa pelarut etanol 96% dan rasio bahan dengan pelarut 1:6 menghasilkan rendemen,
total fenolik, total flavonoid dan aktivitas antioksidan tertinggi yaitu 17,54%, 79,19 mg/g ekstrak, 69,19
mg/g ekstrak dan 72,91%. Hasil penelitian terbaik pada tahap kedua menunjukkan bahwa pH 4 dengan suhu pemanasan 70
C menghasilkan total fenolik, total flavonoid dan aktivitas antioksidan yang paling stabil. Presentase yang masih tersisa setelah diberi perlakuan pH dan suhu adalah 94,9%, 86,99% dan 85,08%.