Penajaman Citra Satelit Landsat 8 Menggunakan Transformasi Brovey

  • I Made Dhanan Pradipta Universitas Udayana
  • I Made Oka Widyantara
  • Rukmi Sari Hartati
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/MITE.2019.v18i03.P08

Abstrak

Intisari— Penajaman citra adalah teknik optimasi citra dengan cara mengkombinasi dua citra satelit dengan mengambil kelebihan yang dari tiap citra sehingga citra output memiliki kualitas spektral dan spasial yang baik. Penajaman citra dilakukan sebagai alternative untuk memudahkan pengenalan suatu objek, terlebih lagi untuk satelit Landsat mempunyai banyak band yang mampu dijadikan sampel untuk proses penajaman citra. Metode yang digunakan dalam penajaman citra salah satunya adalah Transformasi Brovey. Metode ini banyak digunakan karena sangat simple dan mudah dalam pembuatan algoritmanya. Band yang digunakan dalam proses penajaman citra yaitu composite band (red, green, dan blue) dengan pankromatik band dari satelit landsat 8. Hasil dari proses penajaman citra adalah citra dengan spectral yang tinggi didapat dari citra composite serta nilai spasial yang didapat dari citra pankromatik. Analisa hasil dari penajaman citra dengan metode Transformasi Brovey dilakukan dengan membandingkan kualitas dari citra truecolor sebelum ditajamkan dan citra yang sudah ditajamkan dengan cara menghitung nilai maksimun dan minimun dari band red, green dan blue, analisa nilai mean dan juga nilai standar deviasi dari masing-masing citra.


Kata Kunci— Composite, Landsat 8, Penajaman Citra, Transformasi Brovey 

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

[1] Dinas Kesehatan Provinsi Bali,“Profil Kesehatan Provinsi Bali 2017”. Bali. 2018.
[2] K. Kardono, “Environmental Performance Test Of Hazard Waste Incinerator In Indonesia”. 2016.
[3] Purningsih, Dewi, “Hanya 93 rumah sakit di indonesia yang memiliki ijin operasional insinerator”. Jakarta : Greeners 2018
[4] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 12 Tahun 1994 “Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun”. Jakarta. 1994.
[5] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 18 Tahun 1999 “Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun”. Jakarta. 1999
[6] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 101 Tahun 2014 “Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun”. Jakarta. 2014.
[7] Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor: 56 Tahun 2015 “Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan”. Jakarta. 2015
[8] B.Atework, J.Hanania, K.Stenhouse, J.Donev, Wet Scrubber, diakses dari https://energyeducation.ca/encyclopedia/wet_scrubber, pada tanggal 1 agustus 2019
[9] Ditjen PP & PL dan WHO. “pedoman Pengelolaan Limbah Medis Tajam di Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta. 2006
[10] Khotimah, Husnul dan Sutiono, “ Analisa Kelayakan Finansial Usaha Budidaya Bambu” Jurnal Ilmu Kehutanan, Vol 8 No 1 Januari-Maret 2014
[11] I.B.K.Sugirianta, I.A.D.Giriantari, I.N.Satya Kumara, “Analisa Keekonomian Tarif Listrik Pembangkit ListrikTenaga Surya 1 MWP Bangli Dengan Metode Life Cycle Cost ” Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol 15, 2016
Diterbitkan
2019-12-25
##submission.howToCite##
PRADIPTA, I Made Dhanan; WIDYANTARA, I Made Oka; HARTATI, Rukmi Sari. Penajaman Citra Satelit Landsat 8 Menggunakan Transformasi Brovey. Jurnal Teknologi Elektro, [S.l.], v. 18, n. 3, p. 353-360, dec. 2019. ISSN 2503-2372. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id./index.php/mite/article/view/52100>. Tanggal Akses: 20 apr. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/MITE.2019.v18i03.P08.