Rancangan Penempatan Modul Surya dan Simulasi PLTS Fotovoltaik Atap Gedung RSPTN Rumah Sakit Universitas Udayana
Abstrak
Indonesia membutuhkan energi listrik yang tinggi tetapi bahan bakar fosil sudah semakin sedikit. Pemerintah mengatasi kondisi ini tersebut dengan kebijakan energi nasional yang bertujuan mengurangi penggunaan energi fosil dan meningkatkan peran Energi Baru dan Terbarukan. Salah satu sumber energi terbarukan adalah energi surya. Universitas Udayana memiliki potensi untuk mengembangkan PLTS di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Udayana. Dalam paper ini, dilakukan pengkajian pengembangan PLTS pada RSPTN Universitas Udayana. Didapatkan bahwa RSPTN Universitas Udayana berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 835,560 Wp. PLTS pada atap Gedung #1 menghasilkan 142,560 Wp yang mampu mensuplai 31.32 % dari total daya jika Gedung #1 sudah beroperasi penuh. PLTS juga menghasilkan energi sebesar 166,407 kWh per tahun yang mampu mensuplai 22.6 % dari konsumsi energi listrik Gedung #1. PLTS pada atap Gedung #1 dan atap parkir menghasilkan 226,710 Wp yang mampu mensulpai 46.98 % dari total daya jika Gedung #1 sudah beroperasi penuh. PLTS juga menghasilkan energi sebesar 249,610 kWh per tahun yang mampu mensuplai 32.8 % dari konsumsi energi listrik Gedung.
Kata Kunci— energi terbarukan, listrik matahari, PLTS, rooftop PV, fotovoltaik, atap gedung, produki energi, PVWatts
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
[2] KESDM, “Kebijakan Batubara Nasional”, Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor : 1128 K/40/MEM/2004, Jakarta, 2004.
[3] Kumara, N. S., “Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Skala Rumah Tangga Urban dan Ketersediaannya di Indonesia”, Vol: 9 No.1 hal 71, Universitas Udayana, 2010.
[4] I. N. S. Kumara, W. G. Ariastina, I. W. Sukerayasa and I. A. D. Giriantari, "1 MWp grid connected PV systems in the village of Kayubihi Bali; Review on location's characteristics and its technical specifications," 2013 International Conference on Information Technology and Electrical Engineering (ICITEE), Yogyakarta, 2013, pp. 306-311. doi: 10.1109/ICITEED.2013.6676258.
[5] Visnu, S. P., “Analisa Unjuk Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya 15 kW di Dusun Asah Teben Desa Datah Karangasem”, Skripsi, Universitas Udayana, 2015.
[6] Arora, P.R., “Right Time to Reap Benefits from Residential Solar Rooftop PV in India - A Venture of Millions”, International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 3, Issue 7, July 2013.
[7] KESDM, “Kajian Supply Demand Energy (SDE)”, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, 2013.
[8] KESDM, “Pembelian Tenaga Listrik dari PLTS Fotovoltaik oleh PLN”, Permen ESDM Nomor 19, 2016.
[9] I. N. S. Kumara, W. G. Ariastina, I. W. Sukerayasa and I. A. D. Giriantari, "On the potential and progress of renewable electricity generation in Bali," 2014 6th International Conference on Information Technology and Electrical Engineering (ICITEE), Yogyakarta, 2014, pp. 1-6. doi: 10.1109/ICITEED.2014.7007944.
[10] (2016) PVWatts Calculator website. [Online], http://pvwatts.nrel.gov/. Tanggal akses: 5 Agustus 2016.
[11] MEP, “Mechanical Electrical Plumbing RSPTN Universitas Udayana”, MEP, Jimbaran, 2010.
[12] PLN, “Automatic Meter Reading Trafo RSPTN Universitas Udayana”, Perusahaan Listrik Negara, Denpasar, 2015.
[13] (2016) Datasheet Kyocera website. [Online], http://solardesigntool.com. Tanggal akses: 6 Agustus 2016.
[14] SUJANA, P.A.; KUMARA, I.N.S.; GIRIANTARI, I.A.D. PENGARUH KEBERSIHAN MODUL SURYA TERHADAP UNJUK KERJA PLTS. Jurnal SPEKTRUM, [S.l.], v. 2, n. 3, p. 49-54, mar. 2016. ISSN 2684-9186.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License