MODEL INSTALASI LISTRIK YANG DAPAT MENCEGAH BAHAYA KEBAKARAN PADA BANGUNAN

  • Susiono ono

Abstrak

Kasus kebakaran yang diduga karena listrik masih sering terjadi. Dari tahun 1991 sampai 2006 kasus kebakaran di Jakarta yang diduga karena listrik mencapai rata-rata 50% dari total kasus kebakaran. Peluang terjadinya kebakaran karena listrik dapat terjadi karena adanya usaha pengurangan kualitas intalasi listrik baik disengaja maupun tak disengaja dan perilaku menyimpang dari pengguna listrik.

Adanya peraturan untuk instalasi listrik dan penggunaan peralatan canggih, ternyata masih belum bisa menjamin supaya tidak terjadi kebakaran karena listrik. Semua ini masih dimungkinkan terjadi karena sampai saat ini PT.PLN sebagai pemasok listrik hanya memasang pengukur konsumsi energi (KWh meter) dan pembatas daya tersambung (MCB) saja. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan di lapangan, penyimpangan penggunaan instalasi listrik terjadi setelah serah terima pekerjaan pemasangan instalasi listrik, artinya hal ini lebih didasari perilaku pelanggan pemakai listrik.

Untuk bisa mengantisipasi perilaku yang kurang baik tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan; yaitu dengan menerapkan model sistem intalasi listrik dengan pengaman yang komprehensip.

Pada paper ini diusulkan model sistem instalasi listrik yang dilengkapi sistem pengaman terpadu yang dapat mengamankan instalasi listrik secara teknis dan dapat juga diantisipasi perilaku pengguna listrik yang kurang baik dan menyimpang.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiography##

Susiono ono

Staff Pengajar Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361

Diterbitkan
2012-08-15
##submission.howToCite##
ONO, Susiono. MODEL INSTALASI LISTRIK YANG DAPAT MENCEGAH BAHAYA KEBAKARAN PADA BANGUNAN. Jurnal Teknologi Elektro, [S.l.], aug. 2012. ISSN 2503-2372. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id./index.php/mite/article/view/1623>. Tanggal Akses: 22 apr. 2025
Bagian
Articles