EKSISTENSI BABI BALI MELALUI USABA SUMBU DI DESA ADAT TIMBRAH KABUPATEN KARANGASEM
Abstrak
Ternak babi merupakan salah satu ternak yang paling penting di kalangan masyarakat Bali, khususnya yang beragama Hindu, sebab ternak babi adalah komponen utama yang selalu hadir dalam setiap kegiatan ritual di Bali. Celah ini pula yang dapat digunakan untuk mempertahankan eksistensi babi bali yang saat ini kurang diperhi- tungkan. Karangasem menjadi salah satu wilayah yang sangat berpotensi untuk menjadi pilot project usaha mem- pertahankan eksistensi babi bali. Karangasem memiliki dua tradisi yang sangat berpotensi menjadi ujung tombak dalam usaha pemertahanan eksistensi babi bali ini, yaitu Usaba Dalem dan Usaba Sumbu. Dua prosesi ritual di atas menunjukkan jumlah konsumsi babi guling di dua lokasi ini saja sudah sangat besar, dan merupakan satu po- tensi untuk menjadi titik awal program pengembangan pelestarian babi bali. Selama ini babi yang digunakan oleh masyarakat di kedua lokasi tersebut sebagian besar menggunakan babi ras. Jika saja pilihan masyarakat jatuh pada babi bali, maka akan sangat besar peluang ternak babi bali. Hal ini sekaligus menjadi tantangan bagi peternak babi bali untuk meningkatkan jumlah produksi babi melalui pemanfaatan sistem beternak yang lebih intensif. Masyara- kat sebagian besar ingin menggunakaan babi bali sebagai bahan baku babi guling, kalau memang tersedia, bahkan beberapa tokoh masyarakat setuju penggunaan babi bali untuk guling dijadikan perarem, jika populasi babi bali sudah mencukupi.