Pengaruh Fraksi Volume Serat Pada Green Composite Serat Bambu Dengan Matriks Sari Pati Kentang Terhadap Kekuatan Impak Dan Water Absorption
Abstract
Abstrak
Material komposit ramah lingkungan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, seperti pada industri otomotif,
penerbangan dan konstruksi. Pengembangan material komposit mengarah pada penggunaan material yang biodegradable,
seperti serat bambu, serat bambu merupakan material ramah lingkungan. Komposisi serat bambu memiliki potensi untuk
dijadikan sebagai bahan komposit. Keuntungan menggunakan komposit antara lain material ringan, tahan korosi, dan tanpa
proses permesinan. Komposit berpenguat serat alam memiliki kekuatan 40% lebih kuat dan lebih ringan dari pada komposit
serat gelas. Oleh karena itu, material komposit serat alam dapat diproyeksikan menjadi material alternatif pengganti komposit
serat sintetis. Penelitian dilakukan pada komposit dengan matriks sari pati kentang berpenguat serat bambu. Variasi komposisi
komposit dengan perbandingan (serat : matriks) yaitu 5%: 95%, 7,5%: 92,5%, dan 10%: 90%. Pengujian mekanik dan
pengujian fisik yang dilakukan pada spesimen komposit yaitu uji impak dan uji daya serap air. Pembuatan spesimen mengacu
pada standar ASTM D6110 dan ASTM D570-98. Hasil penelitian didapatkan daya serap air tertinggi pada fraksi volume serat
: matriks sebesar 90%:10% dengan nilai daya serap air rata-rata 83,66% dan nilai ketangguhan impak tertinggi pada komposit
dengan perbandingan fraksi volume serat : matriks sebesar 5%:95%, dengan nilai ketangguhan impak rata-rata 0,059 J/mm2.
Hasil ini dikuatkan dengan pengamatan penampang patahan uji impak, dimana terlihat jumlah serat yang dominan dibanding
variasi yang lain.
Kata kunci: Green Composite, Uji Impak, Uji Daya Serap Air, Serat Bambu, Sari Pati Kentang.