Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Web

  • Sitta Rahayu Universitas Udayana
  • I Nyoman Piarsa Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali
  • Putu Wira Buana Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/LKJITI.2016.v07.i02.p01

Abstrak

Pengolahan Daerah Aliran Sungai sangat penting karena semakin terawatnya DAS akan semakin kecil pula resiko terjadinya bencana yang disebabkan oleh meluapnya air sungai. Perawatan DAS bisa dilakukan dengan baik jika informasi mengenai DAS tersebut lengkap, namun sampai saat ini informasi yang tersedia masih kurang. Hal ini disebabkan sulitnya untuk melakukan pengumpulan data DAS sehingga diperlukan sebuah sistem yang bisa digunakan untuk melakukan pengolahan data DAS. Sistem yang akan digunakan adalah Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Web. Sistem ini merupakan sistem yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan pendataan dan pemetaan DAS dengan menggunakan peta dari Google Maps. Fitur polyline yang dimiliki oleh Google Maps dapat digunakan untuk menggambarkan sebuah jaringan sungai dan panjang genangan banjir, library geometry digunakan untuk menghitung panjang polyline, fitur marker digunakan untuk menggambarkan lokasi bendungan dan titik rawan banjir dari sebuah sungai dan fitur polygon digunakan untuk menggambarkan batas DAS. Sistem ini melakukan pendataan DAS dengan dua cara, yaitu digitasi dan input koordinat yang dilakukan oleh admin. Hasil dari pendataan DAS dapat memberikan informasi bagi pengguna tentang lokasi bendungan beserta deskripsinya, jaringan sungai dalam DAS, titik rawan banjir, panjang genangan banjir dan batas dari DAS beserta deskripsinya.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

[1] H. Sifurridza, “Penerapan Penginderaan Jarak Jauh Menggunakan Sistem Informasi Geografis untuk Menentukan Parameter Fisik Daerah Aliran Sungai (Lokasi Studi : Sub DAS Sumber Brantas),” 2013.
[2] H. M. Jogiyanto, Analisis Dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori Dan Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset, 2005.
[3] T. Gebre, T. Kibru, S. Tesfaye, and G. Taye, “Analysis of Watershed Attributes for Water Resources Management Using GIS: The Case of Chelekot Micro-Watershed, Tigray, Ethiopia,” Jurnal Geographic Information System, vol. 7, no. 2, pp. 177–190, 2015.
[4] E. Harseno and V. I. R. Tampubolon, “Aplikasi Sistem Informasi Geografis Dalam Pemetaan Batas Administrasi, Tanah, Geologi, Penggunaan Lahan, Lereng, Daerah Istimewa Yogyakarta Dan Daerah Aliran Sungai Di Jawa Tengah Menggunakan Software Arcview Gis,” Majalah Ilmiah UKRIM, vol. 1, pp. 63–80, 2007.
[5] AraKpt |. https://www.arakomputer.com. Accessed 24 Mar. 2022.
[6] E. Prahasta, Konsep-konsep Dasar SIG. Bandung: Informatika, 2002.
[7] E. Prahasta, Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Bandung: Informatika, 2014.
Diterbitkan
2016-08-01
##submission.howToCite##
RAHAYU, Sitta; PIARSA, I Nyoman; BUANA, Putu Wira. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Web. Lontar Komputer : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, [S.l.], p. 71-82, aug. 2016. ISSN 2541-5832. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id./index.php/lontar/article/view/21311>. Tanggal Akses: 22 apr. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/LKJITI.2016.v07.i02.p01.
Bagian
Articles

Kata Kunci

DAS; Sistem Informasi Geografis; Google Maps; Web