Analysis of Maxim Violations on Japanese Comic Strip “Kariage Kun” Vol 49 and its Indonesian Translation
Abstrak
Humor dapat tercipta melalui pelanggaran maksim dari prinsip kerja sama sebagaimana dikemukakan oleh Grice. Pada komik Kariage, sebuah komik humor Jepang ternama, sangat menarik untuk dikaji pelanggaran maksim yang ada untuk mengkreasi humor, mengingat bahwasanya komik merupakan interaksi bersama antara serangkaian gambar dan teks. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pola pelanggaran maksim pada tuturan dalam komik Kariage Kun vol 49 (mulai dari level kata sampai dengan level kalimat) serta untuk membandingkan apakah pola pelanggaran maksim tersebut sama atau bergeser pada versi bahasa Indonesianya. Hasil studi ini menunjukkan bahwasanya penulis komik banyak menggunakan pelanggaran maksim, baik tunggal maupun kombinasi, antara lain maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Dibandingkan dengan teks sumber, tidak banyak ditemukan (kurang dari sepuluh persen) pergeseran pola pelanggaran maksim. Pergeseran pola pelanggaran banyak ditemukan ketika pelanggaran maksim tersebut berhubungan dengan muatan budaya yang khas pada teks sumber, pemertahanan aspek keberterimaan dan keterbacaan oleh pembaca terkait teknik terjemahan yang diambil, serta terbatasnya ruang tulis dalam balon percakapan.