PENYIMPANGAN ASAS PRADUGA TAK BERSALAH DALAM PRAKTEK PERS TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR
Abstract
“Tujuan studi ini untuk mengetahui aturan hukum pers dalam melindungi hak anak di bawah umur dan untuk mengetahui indikasi penyimpangan asas praduga tak bersalah dalam pemberitaan media online terhadap tersangka di bawah umur. Studi ini menggunakan pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan Perundang-Undangan (statute approach), menggunakan pandangan para ahli hukum, serta doktrin-doktrin yang telah ada di dalam ilmu hukum terkait relevansinya dengan masalah. Melalui Surat Edaran (SE) Dewan Pers No. 4/DP/SE/XI/2018, khususnya terkait dengan tiga bentuk media, yaitu media cetak, media online/siber dan media penyiaran terrestrial. Aturan hukum tersebut disesuaikan kembali dengan memasukkan materi UU Perlindungan Anak dan materi UU SPPA yang kemudian diturunkan dalam bentuk PPRA, serta PPMS dan P3 SPS KPI dalam UKW. Dalam kasus yang melibatkan anak di bawar umur, yaitu Kasus Mario Dandy, dengan tersangka atas nama Agnes Gracia yang berumur 15 tahun. Melalui aturan hukum mengenai pers dan anak di bawah umur, telah terjadi penyimpangan asas praduga tak bersalah dalam pemberitaan media online karena ada beberapa aturan hukum yang dilanggar oleh penulis dalam berita di media online yang diterbitkan yang mengacu kepada Agnes Gracia sebagai tersangka”.
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine legal rules governing press in protecting the rights of minors and to identify deviation indications from the presumption of innocence in online media coverage of underage suspects. This study utilizes a conceptual approach and a statutory approach, drawing on the perspectives of legal experts and existing legal doctrines relevant to the issue. The study refers to the Circular Letter (SE) of the Press Council No. 4/DP/SE/XI/2018, particularly regarding three types of media: print media, online/digital media, and terrestrial broadcasting media. These legal regulations are further adjusted by incorporating the provisions of the Child Protection Law and the Juvenile Justice Law, which were then implemented through guidelines, standard operational procedures, and ethical codes within the media industry. In the case involving a minor, Mario Dandy case with the 15-year-old suspect named Agnes Gracia, the study reveals that there has been a deviation from the principle of presumption of innocence in the online media coverage. This was because certain legal rules have been violated by the authors in their online news articles that identify Agnes Gracia as a suspect.
