Bali Diaspora di Jayapura: Makna Pura Agung Surya Bhuvana dalam Membangun Kerukunan di Tanah Papua
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mencari makna Pura Agung Surya Bhuvana di Jayapura dalam membangun kerukunan di Tanah Papua. Kehidupan orang Jayapura identik dengan kerusuhan yang sering terjadi. Hal itu tampak berbeda sehubungan dengan kehidupan Bali diaspora dekat Pura Agung Surya Bhuvana ditandai dengan kerukunan antar-umat beragama. Kajian difokuskan pada dua masalah: Mengapa orang non-Hindu di Jayapura sering mengunjungi Pura Agung Surya Bhuvana? Bagaimana mereka memahami Pura Agung Surya Bhuvana di era global ini? Penelitian kualitatif mengumpulkan data melalui teknik observasi, wawancara, FGD, dan studi dokumen. Data dianalisis dengan teori religi, teori simbol, dan teori struktural-fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keramahan orang Bali diaspora yang mengelola Pura Agung Surya Bhuvana membuat orang non-Hindu merasa disambut saat mengunjungi pura. Komunitas Bali diaspora di Jayapura memaknai Pura Agung Surya Bhuvana sebagai tempat persembahyangan, tempat pertemuan para umat berbeda agama, tempat bersenian, tempat untuk memperkuat kehidupan multi-kultur dan sebagai media untuk memperkuat integrasi nasional.
Kata kunci: Bali diaspora, makna pura agung surya bhuvana, harmoni kehidupan beragama, era global.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Akhmaloka. (2018). “Peran dan Tantangan Perguruan Tinggi Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Pidato Ilmiah disampaikan pada Rapat Senat Terbuka Dalam angka Memperingati Hari Jadi ke -57 Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Senin 10 September 2018.
Awig-Awig PASB. (2017). Awig-Awig Pura Agung Surya Bhuvana. Jayapura : PASB.
Ariyanti. (2014). Persembahyangan Purnama dan Tilem : Studi Tentang Persembahyangan Masyarakat Bali Ke Pura Puseh dan Pura Dalem di Dusun Tirtayoga Desa Trimulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah (Skripsi). Bandar Lampung : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Lampung.
Arsana, I Gusti Ketut Gde. (2006). Segresi Sosial dan Pola Adaptasi Budaya dalam Kehidupan Pluralisme Agama di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung (Tesis). Denpasar : Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Atmaja, Gede Marhaendra Wija, Ida Ayu Komang Arniati, Gede Yoga Kharisma Pradana. (2019). “Implications of The Enactment of Law Number 6 of 2014 on The Position of Villages in Bali, Indonesia”. Asia Life Science Vol. 28, No.2, pp. 295-310.
Azzuhri, Muhandis. (2012). ‘Konsep Multikulturalisme Danpluralisme Dalam Pendidikanagama (Upaya Menguniversalkan Pendidikan Agama dalam Ranah Keindonesiaan)’. Jurnal Forum Tarbiyah Vol. 10, No. 1, pp. 13-29.
BPS. (2018). Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. Jayapura : BPS.
Bambang S. (2000). Tinjauan Manusia dan Nilai Budaya. Jakarta : Universitas Trisakti.
Blum, A. Lawrence. (2001). Antirasisme, Multikulturalisme, dan Komunitas Antar Ras, Tiga Nilai yang Bersifat Mendidk Bagi Sebuah Masyarakat Multikultural, dalam Larry May, dan Shari Colins-Chobanian, Etika Terapan : Sebuah Pendekatan Multikultural (Terjemahan: Sinta Carolina dan Dadang Rusbiantoro). Yogyakarta : Tiara Wacana.
Capra, F. (2002). Jaring-Jaring Kehidupan, Visi Baru Epistimologi dan Kehidupan. Yogyakarta : Fajar Pustaka.
Daniel L. Pals. (1996). Seven Theories of Religion. New York : Oxford University Press.
Depag RI. (1997). Bingkai Teologi Kerukunan Hidup Umat Beragama di Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Proyek Peningkatan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia.
Dwi Andini, Made, dkk. (2018). “Mitos Dewi Hariti di Pura Candi Dasa, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem: Analisis Struktur, Fungsi dan Makna”. Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud Vol 22, No.1 (2018), 228-235.
Durkheim, Emile. (1947). The Elementary Form of the Religious Life. London : George Allen & Unwin.
Firdaus M. Yunus. (2014). “Agama Dan Pluralisme”. Jurnal Ilmiah Islam Futura. IAIN Sumatra Utara : IAIN.
Karmini, Ni Wayan, Ni Putu Dyatmikawati, Gusti Ayu Suasthi, Ni Ketut Sri Kusuma Wardhani, Gede Yoga Kharisma Pradana. (2020). “Objek Wisata Pura Tirta Empul Sebagai Media Pendidikan Multikultural Bagi Generasi Milenial Pada Era 4.0”. Prosiding Seminar Nasional Kapitalisme Media dan Komunikasi Politik di Era Revolusi Industri 4.0. Denpasar : IHDN.
Karmini, Ni Wayan, Ni Made Ruastiti, Gede Yoga Kharisma Pradana. (2019). “Tumpek Uduh Ceremony As An Education In The Preservation of Natural Environtment in Bali : A Case Study in Canggu Village, Kuta Utara District, Badung Regency, Bali, Indonesia”. Asia Life Science Vol. 28, No.1, pp. 115-139.
Karmini, Ni Wayan, Ni Made Ruastiti, Gede Yoga Kharisma Pradana. (2019a). “Diskursusing of The Zonation System in Accepting New Student in 2018 : Case Study in Denpasar City”. The Proceeding of The Posibilities and Probabilities in Higher Education of Asia. Denpasar : UNHI Press.
Koentjaraningrat. (1985). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru .
Liana, Salbidah. (2016). Kerukunan Umat Muslim, Hindu dan Budha di Gampong Keudah Banda Aceh. Aceh : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Prodi Ilmu Perbandingan Agama, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Pranowo, Bambang. (2004). Pendidikan Multikultural dan Masa Depan Bangsa, Pokok-pokok pikiran disampaikan pada Sarasehan tentang Pendidikan Multikultural, pada tanggal 1 September 2004 di Jakarta.
Mantra, Ida Bagus. (1996). Landasan Kebudayaan Bali. Denpasar : Yayasan Dharma Sastra.
Maslikhah. (2007). Quo Vadis Pendidikan Multikultural Rekonstruksi Sistem Pendidikan Berbasis Kebangsaan. Jawa Tengah: JP Books.
Parekh, Bikhu. (2002). Rethinking Multiculturalism; Cultural Diversity and Political Theory. UK : Macmillan Press Ltd.
PHDI Kota Jayapura. (2018). Profil Pura Agung Surya Bhuvana (PASB). Jayapura : PHDI.
Pradana, Gede Yoga Kharisma. (2017). “Deconstruction Powers of Relations Behind The Shadow Puppet Performance For Tourism in Ubud Village, Bali”. Building Collaboration and Network in The Globalized World, Vol 1, No. 1, pp. 115-124.
Pradana, Gede Yoga Kharisma. (2017a). Filsafat Ilmu Pariwisata (Monograf). Denpasar : STPBI.
Pradana, Gede Yoga Kharisma. (2018). “Implications of Commodified Parwa Shadow Puppet Performance For Tourism in Ubud, Bali”. Journal of Bussiness on Hospitality and Tourism, Vol. 4, No. 1, pp. 70-79. DOI: http://dx.doi.org/10.22334/jbhost.v4i1.103.g111.
Pradana, Gede Yoga Kharisma. (2018a). “Innovation in Cenk Blonk Performance : A Strategy of Empowering Local Language Through Balinese Shadow Puppet”. The Proceeding of The International Conference on Local Language, Vol 1, No. 1, pp. 173-181.
Pradana, Gede Yoga Kharisma. (2018b). “The Meaning of Makotek Tradition at The Munggu Village on The Global Era”. International Bali Hinduism, Tradition and Interreligious Studies. Vol. 1, No. 1, pp. 122-128.
Pradana, Gede Yoga Kharisma. (2019). Sosiologi Pariwisata. Denpasar : STPBI Press.
Rahmawati, Ni Nyoman. (2018). Pergulatan Ideologi Keberagamaan Dalam Keluarga Dayak Katingan di Desa Tewang Tampang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Disertasi). Denpasar : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.
Rai S., I Wayan. (2016). “Touristic Performing Art in Bali : Tradition and Modernization” in The Proceeding of The Folk Performing Arts in Asean. Bangkok : Princess Maha Cakri Sirindorn Anthropology Center.
Rai, I Wayan, Made Indra Sadguna, I Gde Agus Jaya Sadguna, Gede Yoga Kharisma Pradana. (2019). “Tifa From The Land of Papua : Text and Context”. Asia Life Science Vol. 28, No.2, pp. 335-354.
Richard T. Schefer. (2012). Sociology: A Brief Introduction. New York: Mc Graw-Hill.
Robertson, Ronald. (1986). Sosiologi Agama (terj. Paul Rosyadi). Jakarta : Aksara Persada.
Roblek, Vasja, Maja Mesko, Alojz Krapez. (2016). “A Complex View of Industry 4.0”. Sage Open, pp. 1-11. DOI : 10.1177/2158244016653987.
Ruastiti, Ni Made, Gede Yoga Kharisma Pradana, I Ketut Purnaya., Komang Shanty Muni Parwati. (2018). “The Royal Dinner Party Puri Anyar Kerambitan Tabanan : A Sustainable Cultural Tourism Attraction Base don Local Community”. International Conference on Social Science: Advance in Social Science, Education and Humanities Research, Vol 1, No. 1, pp. 1448-1459. https://doi.org/10.2991/icss-18.2018.305.
Ruastiti, Ni Made, Gede Yoga Kharisma Pradana, Ni Wayan Karmini. (2019). “Rekonstruksi Peran Perempuan Hindu Bali Era 4.0 : Meneladani Emansipasi Perempuan dalam Seni Pertunjukan Wayang”. Prosiding Seminar Representasi Kesetaraan Gender Dalam Hindu Menuju Revolusi Industri 4.0. Denpasar : IHDN.
Sukriadi Sambas, Acep Apirudin. (2007). Dakwah Damai. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Tejayadi, I Putu Windhu, I Nengah Laba, Gede Yoga Kharisma Pradana. (2019). “The Effect of Organization Culture On Employee Satisfaction in Mercure Resort Sanur Bali Hotel”. International Journal of Green Tourism Research and Applications Vol 1, No. 1, pp. 63-71.
Umi Sumbulan, Nurjanah. (2013). Pluralisme Agama, Makna dan Lokalitas Pola Kerukunan antar Umat Beragama. Malang : UIN-Maliki Press.
Zoetmulder. (1995). Kamus Jawa Kuna-Indonesia. Jakarta: Penerbit Gramedia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.