TRANSPLANTASI TERUMBU KARANG UNTUK TUJUAN REHABILITASI DI PANTAI LIPAH
Abstrak
Terumbu karang yang ada di Indonesia dikenal sebagai ekosistem yang memiliki kekayaan spesies paling tinggi dan sangat beranekaragam, namun ekosistem tersebut memiliki kecenderungan mendapatkan tekanan antropogenik yang cukup tinggi. Transplantasi terumbu karang untuk tujuan restorasi dan rehabilitasi memegang peranan penting dalam pengelolaan dan konservasi ekosistem yang terdegradasi. Upaya transplantasi terumbu karang telah dilakukan di area perairan Pantai Lipah menggunakan struktur berbentuk hexagon sebanyak 100 buah dengan bibit koral yang ditanam sejumlah 500 buah yang terdiri dari jenis Acropora spp. dan Stylophora spp. Monitoring yang melibatkan masyarakat lokal dilakukan sebanyak 1 kali/minggu selama 4 bulan kegiatan untuk melihat laju pertumbuhan dan tingkat keberhasilan hidup dari bibit karang yang ditransplantasi. Hasil monitoring menunjukkan bibit karang berhasil tumbuh pada struktur transplantasi dengan laju pertumbuhan yang beragam pada setiap spesiesnya dengan kisaran 0,2 – 0,45 cm/bulan. Peningkatan kesadaran dan pelibatan masyarakat yang lebih masif dalam melakukan pengelolaan bersama dengan stakeholder terkait memegang peranan penting untuk keberlanjutan kehidupan ekosistem terumbu karang beserta biota asosiasi yang termasuk di dalamnya.
Kata kunci : Restorasi, Biodiversitas, Terumbu karang, Hexagon, Pengembangan komunitas.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Anggreni, P., & Suartini, N. W. (2021). Analysis of Snorkeling Amed Tourism Object Marketing Strategy. International Research Journal of Management, 8(5), 393–410.
Boch, C. A., & Morse, A. N. C. (2012). Testing the effectiveness of direct propagation techniques for coral restoration of Acropora spp. Ecological Engineering, 40, 11–17. https://doi.org/10.1016/j.ecoleng.2011.12.026
Ceccarelli, D. M., Loffler, Z., Bourne, D. G., Al Moajil-Cole, G. S., Boström-Einarsson, L., Evans-Illidge, E., Fabricius, K., Glasl, B., Marshall, P., McLeod, I., Read, M., Schaffelke, B., Smith, A. K., Jorda, G. T., Williamson, D. H., & Bay, L. (2018). Rehabilitation of coral reefs through removal of macroalgae: state of knowledge and considerations for management and implementation. Restoration Ecology, 26(5), 827–838. https://doi.org/10.1111/rec.12852
Dunning, K. H. (2015). Ecosystem services and community based coral reef management institutions in post blast-fishing Indonesia. Ecosystem Services, 16, 319–332. https://doi.org/10.1016/j.ecoser.2014.11.010
Fadli, N. (2008). Survival rate of coral fragments Acropora formosa transplantated on artificial reef made from rubble. Berita Biologi, 9(3), 265–273.
Ferse, S. C. A., Hein, M. Y., & Ro, L. (2021). A survey of current trends and suggested future directions in coral transplantation for reef restoration. PLoS ONE, 16(5), 1–21. https://doi.org/10.1371/journal.pone.024996
Higgins, E., Scheibling, R. E., Desilets, K. M., & Metaxas, A. (2019). Benthic community succession on artificial and natural coral reefs in the northern Gulf of. PLoS ONE, 14(2), 1–24.
Johan, O., Soedharrna, D., & Suharsono. (2008). Tingkat keberhasilan transplantasi karang batu pada lokasi berbeda di gugusan Pulau Pari Kepulauan Seribu Jakarta. Jurnal Riset Akuakultur, 3(2), 289–300. http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jra/article/view/2479
Ladd, M. C., & Shantz, A. A. (2020). Trophic interactions in coral reef restoration: A review. Food Webs, 24, e00149. https://doi.org/10.1016/j.fooweb.2020.e00149
Muzaki, F. K., Saptarini, D., Azizah, I. R., Sari, I. K., & Pramono, A. T. E. (2020). Survival and growth of Acropora millepora coral fragments transplanted in turbid water of Sepulu, Bangkalan – Madura. Ecology, Environment, and Conservation, 26(Suppl), S26–S31.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.