SCREENING KELUHAN MUSKULOSKELETAL, PELAYANAN KESEHATAN FISIOTERAPI, PELATIHAN STRETCHING DAN SOSIALISASI FAKTOR RISIKO LOW BACK PAIN DAN POSISI KERJA ERGONOMIS PADA PETANI

  • P.A.S. Saraswati Universitas Udayana
  • N.K.A.J. Antari Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • A. Wibawa Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • S.A. Thanaya Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • M.H.S. Nugraha Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/BUM.2022.v21.i04.p13

Abstrak

Penyakit akibat kerja (PAK) merupakan penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau memiliki hubungan yang kuat dengan pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Berdasarkan analisis situasi, maka program yang diprioritaskan adalah membantu petani untuk dapat bekerja dengan risiko penyakit muskuloskeletal akibat kerja seminimal mungkin sehingga tidak mengganggu produktivitas dan menyebabkan disabilitas. Program yang diprioritaskan meliputi: screening keluhan muskuloskletal, pelatihan stretching masal, dan pelayanan fisioterapi, serta edukasi mengenai tata laksanan nyeri yang dapat dilakukan petani di rumah secara mandiri. Berdasarkan hasil pengabdian, terlihat bahwa rerata umur petani subak adalah 56 tahun dengan total lama kerja mencapai 16,5 tahun. Sementara dari segi nilai nordic body map, didapatkan rerata 30,6 dan masuk ke dalam kategori risiko rendah mengalami gangguan musculoskeletal. Kegiatan pengabdian ini berlangsung dengan baik dimana peserta memahami mengenai risiko gangguan musculoskeletal dan bagaimana teknik melakukan peregangan. Selain itu, telah terlaksana pula pelayanan fisioterapi berupa pemberian intervensi diberikan kepada petani yang mengalami nyeri punggung bawah, nyeri leher, tennis elbow, spasme otot di betis dan lengan. Pemberian intervensi fisioterapi dilakukan dengan memberikan elektroterapi, pendekatan manual terapi seperti massage, serta terapi latihan. Di akhir sesi, tim pengabdian juga melakukan edukasi mengenai tata laksana nyeri yang dapat dilakukan petani di rumah secara mandiri, serta sosialisasi mengenai low back pain dan posisi kerja yang ergonomis.


Kata kunci : ergonomis, muskuloskeletal, stretching, fisoterapi, petani

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Buchari. 2007. Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Terkait Kerja. USU Repository.
Kaur, K. 2016. Prevalensi Keluhan Low Back Pain (LBP) pada Petani di Wilayah Kerja UPT Kesmas Payangan Gianyar April 2015. Intisari Sains Medis. Vol 5, No1 :49-59.
Patrianingrum, M., Oktaliansah, E., Surahman, E. 2015. Prevalensi dan Faktor Risiko Nyeri Punggung Bawah di Lingkungan Kerja Anestesiologi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Anestesi Perioperatif. Vol. 3, No. 1: 47- 56.
Diterbitkan
2023-01-18
##submission.howToCite##
SARASWATI, P.A.S. et al. SCREENING KELUHAN MUSKULOSKELETAL, PELAYANAN KESEHATAN FISIOTERAPI, PELATIHAN STRETCHING DAN SOSIALISASI FAKTOR RISIKO LOW BACK PAIN DAN POSISI KERJA ERGONOMIS PADA PETANI. Buletin Udayana Mengabdi, [S.l.], v. 21, n. 4, p. 362-367, jan. 2023. ISSN 2654-9964. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id./index.php/jum/article/view/78174>. Tanggal Akses: 20 apr. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/BUM.2022.v21.i04.p13.