PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH, INDEKS MASSA TUBUH, GULA DARAH SEWAKTU, DAN KOLESTEROL TOTAL PADA MASYARAKAT DESA DEMULIH USIA DEWASA DAN TUA
Abstrak
Prevalensi penyakit kardiovaskuler di Indonesia terus meningkat dan merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi. Beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskular adalah kelebihan berat badan dan obesitas, hipertensi, dislipidemia, dan diabetes melitus. Faktor risiko tersebut tidak hanya dialami oleh masyarakat perkotaan tetapi juga terjadi pada masyarakat yang tinggal di perdesaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui faktor risiko penyakit kardiovaskular pada orang dewasa dan lanjut usia yang tinggal di Desa Demulih. Pengumpulan data faktor risiko penyakit kardiovaskular dilakukan dengan mengukur tekanan darah, indeks massa tubuh (IMT), kadar gula darah, dan kadar kolesterol total. Kegiatan ini diikuti 80 responden dengan rentang usia 41-87 tahun, 48 laki-laki dan 32 perempuan. Analisis data menunjukkan bahwa 40% responden memiliki IMT kategori kelebihan berat badan dan obesitas. Pemeriksaan tekanan darah mendapatkan 33,75% responden memiliki tekanan darah di atas normal. Responden dengan gula darah normal hanya 45%, dan sisanya perlu pemeriksaan lebih lanjut. Kadar kolesterol dalam kategori tinggi dan agak tinggi ditemukan pada 8,75% responden. Data tersebut menunjukkan bahwa prevalensi faktor risiko penyakit kardiovaskuler cukup besar pada masyarakat Desa Demulih pada kelompok usia dewasa dan lanjut usia.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Berawi, K. N., & Asvita, S. M. 2016. Efektivitas Terong Belanda untuk Menurunkan Kadar Glukosa dan Kolesterol LDL Darah pada Pasien Obesitas. Medical Journal Of Lampung University, 5(1), 102-106.
Bertalina, B., & Muliani. 2016. Hubungan Pola Makan, Asupan Makanan dan Obesitas Sentral dengan Hipertensi di Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan, 7(1).
Chathuranga, R. et al. 2013. Relationship between Body mass index (BMI) and body fat percentage, estimated by bioelectrical impedance, in a group of Sri Lankan adults: a cross sectional study. BMC Public Health, 13(797).
Christianto, D. A. et al.2018. Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Berdasarkan Indeks Massa Tubuh di Desa Banjaroyo Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana, 3(2), 78-88.
Ghani, L. et al. 2016. Faktor Risiko Dominan Penyakit Jantung Koroner di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 44(3), 153-164.
Khan, S. S. et al. 2018. Association of Body Mass Index With Lifetime Risk of Cardiovascular Disease and Compression of Morbidity. JAMA Cardiol, 3(4), 280-287. doi: 10.1001/jamacardio.2018.0022
Kurniati, I. D.2019. Pemeriksaan Kadar Gula Darah, Kolesterol dan Asam Urat untuk Masyarakat Desa Kinibalu Barat Kelurahan Jomblang. Paper presented at the Seminar Nasional Unimus, Semarang.
Lasabuda, T. et al . 2015. Gambaran Indeks Massa Tubuh (IMT) Jamaah Mesjid Al-Fatah Malalayang. Jurnal e-Biomedik (eBm), 3(3), 794-797.
Suastika, K. 2011. Tanya Jawab Seputar Obesitas Dan Diabetes : Memuat Berbagai Pertanyaan Awam Dan Jawaban. Denpasar: Udayana Universitas Press.
Sugiritama, I. W. et al.2015. Gambaran IMT (indeks massa tubuh) kategori berat badan lebih dan
obesitas pada masyarakat banjar Demulih,kecamatan Susut, kabupaten Bangli.
Utami, N., & Azam, M. 2019. Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Penderita Diabetes Mellitus. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(2), 311-323. doi: https://doi.org/10.15294/higeia.v3i2.23692
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.