Analisis Deteksi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Satelit Sentinel-2 di Kabupaten Klungkung, Bali
Abstrak
Perubahan garis pantai merupakan proses yang terjadi secara terus menerus dikarenakan pergerakan sedimen, arus, gelombang dan penggunaan lahan. Dampak yang terjadi dapat berupa abrasi dan akresi. Pantai di sepanjang Kabupaten Klungkung sering mengalami abrasi maupun akresi yang disebabkan karena tingginya gelombang pantai selatan. Deteksi garis pantai dapat menggunakan metode penginderaan jauh. Pada penelitian ini menggunakan citra satelit Sentinel-2 dengan resolusi spasial 10 m untuk mengekstraksi garis pantai Klungkung tahun 2015 dan 2020. Metode ekstraksi garis pantai yang digunakan adalah pendekatan nilai ambang batas (threshold) dan rasio band (band ratio). Dalam menganalisis perubahan garis pantai, penelitian ini menggunakan toolbox Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil analisis perubahan garis pantai di Kabupaten Klungkung pada tahun 2015 hingga 2020 menunjukkan bahwa Desa Gunaksa mengalami abrasi tertinggi yaitu mencapai 108,6 m sedangkan Desa Negari mengalami Akresi tertinggi yaitu mencapai 46,98 m. Laju perubahan garis pantai di Kabupaten Klungkung yang bersifat abrasi berkisar 0,058 m/th hingga 1,846 m/th, sedangkan yang bersifat akresi berkisar 0,055 m/th hingga 1,084 m/th.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)