Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Ekosistem Mangrove Pulau Serangan Bali
Abstrak
Makrozoobenthos merupakan organisme yang hidup di dasar perairan (epifauna) atau di dalam substrat dasar perairan (infauna) dengan ukuran lebih besar dari 1 mm. Makrozoobenthos berperan penting dalam proses dekomposisi bahan organik pada sedimen di ekosistem mangrove. Penelitian ini Dilakukan Pada Bulan Agustus 2018 di ekosistem mangrove Pulau Serangan Bali dengan tujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobenthos di ekosistem mangrove. Metode yang dilakukan adalah metode purposive sampling , Penelitian ini terdiri dari 2 stasiun yang terletak di bagian utara (berdekatan TPA suwung) stasiun 1 dan pada bagian selatan (berhadapan langsung dengan laut lepas) stasiun 2. Setiap stasiun terdiri dari 5 substasiun dengan jarak antar substasiun disesuaikan dengan kondisi komunitas mangrove yang ada dan setiap substasiun memiliki 3 plot dengan jarak antar plot 10 m. Transek ditarik kearah laut sepanjang 50 m. Hasil yang didapat pada stasiun 2 memiliki kepadatan makrozoobenthos yang lebih tinggi daripada stasiun 1, hal ini memperlihatkan kondisi substrat pada stasiun 2 lebih mendukung bagi kelangsungan hidup organisme makrozoobenthos. Perbedaan substrat yang terdapat disetiap stasiun diduga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi adanya perbedaan kepadatan makrozoobenthos. Pada stasiun 1 dan stasiun 2 tergolong keanekaragamaan sedang, keseragaman tinggi dan dominansi rendah. Hal ini menunjukan komunitas makrozoobenthos pada ekosistem mangrove pada bagian utara dan selatan Pulau Serangan dalam keadaan stabil tetapi jika pada lingkungan tersebut mengalami perubahan, perubahan tersebut akan mempengaruhi struktur komunitas makrozoobenthos pada lingkungan ekosistem tersebut sehingga nilai keanekaragamaan jenisnya berada pada level sedang.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)