Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas Ekstrak Daun Lamun Halophila Ovalis di Perairan Pantai Karma dan Pantai Serangan, Bali
Abstrak
Lamun diketahui memproduksi senyawa aktif berupa senyawa metabolit sekunder yang berperan dalam sesi pertahanan hidup baik dari serangan predator maupun kondisi lingkungan ekstrim. Kandungan bahan aktif ekstrak lamun diketahui berpotensi sebagai antikanker dan antifungi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif dan perbedaan tingkat toksisitas dalam ekstrak lamun Halophila Ovalis di perairan Pantai Karma dan Pantai Serangan. Metode uji toksisitas yang digunakan adalah Brine Shrimp Letal Test (BSLT) dengan menggunakan Arthemia salina sebagai hewan uji. Hasil uji fitokimia yang dilakukan menunjukkan ekstrak daun lamun Halophila Ovalis di Pantai Karma mengandung senyawa bioaktif jenis alkaloid dan tanin, sedangkan ekstrak daun lamun Halophila Ovalis di Pantai Serangan mengandung senyawa bioaktif dari jenis alkaloid, tanin dan triterpenoid. Uji toksisitas dengan metode BSLT yang dilakukan menunjukkan ekstrak daun lamun Halophila Ovalis di Pantai Karma dan Pantai Serangan bersifat tidak toksik, dimana nilai LC50 ekstrak daun Halophila Ovalis pada konsentrasi terendah sampai tertinggi yaitu, (10, 100, dan 1000 ug/ml) tidak memberikan efek kematian 50% terhadap telur Arthemia salina.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)