Keanekaragaman Vegetasi Akuatik di Peraian Danau Batur, Kintamani, Bangli
Abstrak
Danau Batur merupakan sumberdaya alam akuatik yang mempunyai nilai yang sangat penting ditinjau dari fungsi ekologi serta fungsi ekonomis. Danau Batur mendapat tekanan akibat buangan berbagai jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan perkebunan, pemukiman masyarakat, sisa pakan budidaya dalam keramba jarring apung, aktivitas pariwisata maupun limbah transportasi air. Dari hal tersebut dapat menyebabkan terganggunya ekosistem di Danau Batur, khususnya vegetasi akuatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan pengaruh aktivitas masyarakat terhadap vegetasi akutaik di Perairan Danau Batur. Penelitian ini dilaksanakan bulan Pebruari sampai Maret 2017 di Danau Batur menggunakan metode desktriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan di lima stasiun dngan mengambil data dan sampel vegetasi akuatik, pengukuran kualitas perairan (suhu, pH, DO, kecerahan dan kekeruhan) dan sampel air untuk diuji kandungan nitrat, fosfat dan asam sulfida. Spesies vegetasi akuatik yang ditemukan ada tujuh jenis, yaitu Alternanthera philoxeroides, Persicaria decipiens, Phragmites australis, Eicchornia crassipes, Ceratophyllum demersum, Pistia stratiotes dan Azolla pinnata. Nilai keanekaragaman dalam kategori rendah. keseragaman vegetasi akuatik di Perairan Danau Batur berkisar 0,62257 – 0,874. Nilai dominansi berkisar pada nilai 0,22435 – 0,61563. Nilai kerapatan tertinggi ditemukan pada spesies jenis Alternanthera philoxeroides pada stasiun II dengan jumlah 880 ind/m2 dan Persicaria decipiens dengan jumlah 40 ind/m2 sebagai spesies dengan kerapatan terendah. Parameter kualitas air memberikan pengaruh yang cukup tinggi terhadap pertumbuhan vegetasi akuatik di Perairan Danau Batur.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)