Potensi Budidaya Rumput Laut dalam Kaitannya dengan Dampak Perkembangan Pariwisata di Perairan Pantai Kutuh, Badung, Bali
Abstrak
Budidaya rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan kelautan danĀ perikanan yang sebagian besar masih ditekuni dan dikembangkan oleh masyarakat pesisir di Pantai Kutuh, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Pantai kutuh yang sekarang dikenal sebagai Pantai Pandawa berkembang menjadi daerah pariwisata yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan kegiatan budidaya rumput laut yang sudah ada sebelumnya. Perlu dilakukan kajian terkait pengembangan budidaya rumput laut yang ada di Pantai Kutuh pada kondisi saat ini yang berkembang menjadi daerah pariwisata. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melaksanakan pengukuran secara langsung pada lokasi budidaya rumput laut Eucheuma cottonii di Pantai Kutuh. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data pertumbuhan rumput laut Eucheuma cottonii dan kualitas perairan Pantai Kutuh, yaitu nitrat, fosfat, suhu, salinitas, pH, dan oksigen terlarut (DO). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kualitas perairan Pantai Kutuh tergolong masih dalam kondisi baik untuk pertumbuhan rumput laut kecuali kandungan fosfat sehingga rumput laut Eucheuma cottonii tidak dapat tumbuh dengan baik di perairan Pantai Kutuh. Selain itu, rumput laut Eucheuma cottonii tidak dapat tumbuh dengan baik di perairan Pantai Kutuh karena dimakan oleh predator dan rendahnya intensitas cahaya matahari.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)