Studi Kelimpahan Dan Keanekaragaman Kepiting Di Hutan Mangrove Dan Padang Lamun Di Pantai Mertasari
Abstrak
Ekosistem mangrove dan padang lamun di Pantai Mertasari letaknya berdekatan dan dihuni berbagai macam biota yang hidup berdampingan, dimana salah satu biota asosiasi pada ekosistem mangrove dan padang lamun adalah kepiting. Terdapat adanya pemilihan habitat dari kepiting, sehingga tidak menutup kemungkinan akan ditemukan jenis yang sama di ekosistem mangrove dan ekosistem padang lamun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kelimpahan dan keanekaragaman kepiting di Pantai Mertasari pada dua ekosistem yang berbeda yakni, ekosistem mangrove dan padang lamun. Pengamatan dilakukan pada bulan Januari-Februari 2017. Pada pengamatan in digunakan metode Random sampling dengan membuat kwadrat 1x1m2 yang di letakkan pada 5 substasiun pada masing-masing stasiun pengamatan.Pengambilan sampel kepiting dilakukan pada surut terendah dan dilakukan sebanyak dua kali dalam sebulan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 famili dengan 20 spesies. Dimana pada kedua ekosistem tersebut ditemukan 3 spesies yang sama yakni Scylla serrata, Grapsus albolineatus dan Myomenippe fornasinii. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya pasang surut serta adanya aliran sungai yang menjadi media pemindahan habitat dari kepiting tersebut. Kelimpahan kepiting tertinggi terdapat pada stasiun mangrove sebesar 411 individu/m2 sedangkan pada stasiun lamun sebesar 93 individu/m2 yang disebabkan factor ketersediaan makanan dan kondisi lingkungan. Nilai Indeks Keanekaragaman (H?) tertinggi pada stasiun mangrove sebesar 1.94 dan stasiun lamun sebesar 1.73 dengan kategori sedang.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)