GENDER KOMITE AUDIT DAN AUDIT DELAY

  • Maria M Ratna Sari
  • Ni Luh Supadmi

Abstrak

ABSTRAK
Semakin panjang audit delay mengindikasikan adanya masalah dalam penyusunan laporan keuangan
oleh pihak manajemen, yang mengindikasikan kurangnya transparansi dan rendahnya lingkungan
pengelolaan perusahaan. Gender merupakan salah satu faktor individu yang turut mempengaruhi sikap
kerja. Adanya spesialisasi fisik dari jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) menggambarkan perbedaan
dalam melaksanakan kegiatan sosial. Penelitian ini menguji pengaruh gender komite audit terhadap audit
delay menggunakan analisis regresi. Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia merupakan
sampel penelitian yang ditentukan berdasarkan judgement sampling. Hasil penelitian memberikan kajian
empiris bahwa gender komite audit berpengaruh terhadap audit delay dengan tingkat signifikansi sebesar
0.042 dan memberi dukungan atas teori peran gender yang menyatakan bahwa perempuan melakukan
tugas lebih baik dibanding laki-laki, sehingga semakin besar jumlah komite audit perempuan akan
menurunkan audit delay.


##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2014-07-10
##submission.howToCite##
SARI, Maria M Ratna; SUPADMI, Ni Luh. GENDER KOMITE AUDIT DAN AUDIT DELAY. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, [S.l.], v. 9, n. 2, july 2014. ISSN 2303-1018. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id./index.php/jiab/article/view/16530>. Tanggal Akses: 20 apr. 2025
Bagian
Articles

Kata Kunci

Kata kunci : audit delay, gender komite audit