Kursi Lantai dan Penataan Layout Meningkatkan Work Engagement dan Produktivitas Pekerja Pembuatan Atap Alang-Alang

PROVINDING OF FLOOR CHAIR AND LAYOUT ARRANGEMENT IMPROVE WORK ENGAGEMENT AND PRODUCTIVITY OF WORKERS MAKING REEDS ROOF

  • I Kadek Dwi Arta Saputra Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar
  • Susy Purnawati Departemen Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar
  • Ida Bagus Alit Swamardika Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar
  • Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar
  • I Gusti Ngurah Priambadi Program Studi Teknik Mesin Universitas Udayana, Denpasar
  • I Made Krisna Dinata Departemen Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/JEI.2020.v06.i01.p01

Abstrak

Pekerja pembuatan atap alang-alang bekerja dengan sikap kerja duduk di lantai dengan punggung sedikit membungkuk. Intervensi dengan pemberian kursi lantai sebagai alas saat kerja serta dilakukan penataan layout proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan work engagement dan produktivitas pekerja pembuatan atap alang-alang di Gianyar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan randomized pre-posttest control group design melibatkan 16 sampel penelitian yang dipilih secara random. Subjek penelitian dibagi menjadi dua yaitu kelompok kontrol adalah pekerja yang bekerja seperti biasa dan kelompok perlakuan adalah pekerja yang bekerja dengan menggunakan kursi lantai dan penataan layout proses produksi. Work engagement didata menggunakan kuesioner UWES 17 dan produktivitas didata berdasarkan jumlah atap alang-alang yang dihasilkan. Analisis data menggunakan uji parametrik  dengan nilai ?=0,05 untuk data yang berdistribusi normal dan uji non-parametrik untuk data yang tidak berdistribusi dengan normal. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna pada work engagement dan produktivitas (p<0,05). Pada kelompok kontrol rerata skor work engagement 50,75 dan produktivitas 0,067, sedangkan pada kelompok perlakuan rerata skor work engagement 71,12 dan produktivitas 0,015. Pemberian kursi lantai dan penataan layout proses produksi terbukti dapat meningkatkan work engagement sebesar 40,13% dan meningkatkan produktivitas sebesar 34,60%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan ergonomi berupa pemberian kursi lantai dan penataan layout proses produksi terbukti dapat meningkatkan work engagement dan produktivitas kerja pada pekerja pembuatan atap alang-alang.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Bakker, A.B., dan Leiter, M.P. 2010. Employee engagement: A Handbook of Essential.
Daryono. 2016. “Redesain Rakel dan Pemberian Peregangan Aktif Menurunkan Beban Kerja dan Keluhan Muskuloskeletal Serta Meningkatkan Produktivitas Kerja Pekerja Sablon Pada Industri Sablon Surya Bali di Denpasar” (tesis). Denpasar: Program Pasca Sarjana Universitas Udayana.
Demerouti, E., dan Bakker, A.B. 2007. The oldenberg burnout inventory: A good alternative to measure burnout (and engagement). Measurement of Burnout and Engagemen.
Depkes RI. 2015. Profil Kesehatan 2015. Departemen Kesehatan RI
Dinata, IM.K., Adiputra, N., dan Adiatmika, IP.G. 2015. Sikap Kerja Duduk-Berdiri Bergantian Menurunkan Kelelahan, Keluhan Muskuloskeletal Serta Meningkatkan Produktivitas Kerja Penyeterika Wanita di Rumah Tangga. Jurnal Ergonomi Indonesia, Vol. 1(1):32-37.
Federmen, B. 2009. Employee Engagement: A Road For Creating Profits, Optimizing Perfomance, And Increasing Loyalty. San Fransisco: Jossey Bass.
Hamzah. A. 2018. “Pemberian Alas Duduk dan Mc Kenzie Exercise Menurunkan Ketegangan Otot dan Keluhan Muskuloskeletal Serta Meningkatkan Produktivitas Kerja Pengukir Gendang Tambur di UD Budi Luhur Gianyar” (tesis). Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Khan, N. 2013. Employee Engagement Drives for Organizational Succes.
Leskova, A. 2014. Designing of Manual Worksation Structure With Emphasis on Ergonomics. ACTA TECHNIKA Bulletin of Engineering.
Manuaba, A. 2004. Hubungan Beban Kerja Dan Kapasitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri. Jakarta: MENKES
Shivela, S. 2016. Intervensi untuk Meningkatkan Work Engagement pada PT. XYZ Berdasarkan Faktor Occupational Self-efficacy, Psychological Hardiness dan Perceived Organizational Support. (tesis) Depok: Universitas Indonesia.
Suarjana, IG.W. 2018. “Redesain Alat Pemarut Kelapa Mengurangi Beban Fisiologis dan Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Industri Adonan Luluh Sate di Kediri Tabanan” (tesis). Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Suma’mur, 2011. Keselamatan Kerja Dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta : CV Haji Masagung
Tolman, dan Wiker. 2012. Why employee engagement has a direct impact on your business bottom line.
Wingjosoebroto, S. 2003. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktifitas Kerja (Cetakan Ke 2). Surabaya: Guna Widya.
Yusuf, M. 2016. “Desain Alat Pelubang Plastik Mulsa dan Sistem Kerja dengan Intervensi Ergonomi Meningkatkan Produktivitas Kerja Petani di Bedugul Bali” (disertasi). Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Diterbitkan
2020-06-30
##submission.howToCite##
SAPUTRA, I Kadek Dwi Arta et al. Kursi Lantai dan Penataan Layout Meningkatkan Work Engagement dan Produktivitas Pekerja Pembuatan Atap Alang-Alang. Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic), [S.l.], v. 6, n. 1, p. 1-8, june 2020. ISSN 2503-1716. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id./index.php/jei/article/view/57933>. Tanggal Akses: 20 apr. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/JEI.2020.v06.i01.p01.