AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN TENGGULUN (Protium javanicum Burm. F.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana, etil asetat, dan n-butanol daun tenggulun (Protium javanicum Burm. F.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus), menentukan konsentrasi hambat minimum ekstrak yang paling aktif dan mengidentifikasi senyawa aktifnya. Maserasi 1000 g serbuk daun tenggulun dengan metanol diperoleh 91,78 g ekstrak kental metanol yang selanjutnya dipartisi dengan n-heksana, etil asetat, dan n-butanol. Masing-masing ekstrak hasil partisi di uji aktivitas antibakterinya pada konsentrasi 20 % dengan metode sumur difusi. Ekstrak etil asetat menunjukkan aktivitas paling kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dengan diameter zona hambat sebesar 20,08 mm, diikuti dengan ekstrak n-butanol 16,66 mm, dan n-heksana 13,33 mm. Ekstrak aktif etil asetat menunjukkan daya hambat minimum pada konsentrasi 0,2% dengan diameter zona hambat sebesar 6,20 mm. Pemisahan ekstrak aktif etil asetat yang dilakukan dengan kromatografi kolom silica gel dengan fase gerak n-heksana:etil asetat (7,5 : 2,5) menghasilkan 6 fraksi gabungan. Fraksi B, G, H dan I menunjukkan aktivitas antibakteri pada konsentrasi 50% dengan daya hambat sedang. Pada penelitian ini hanya fraksi G dan I dengan diameter zona hambat masing-masing 6,87 dan 6,75 mm yang diidentifikasi dengan LC-MS/MS. Hasil analisis spektra massa dari puncak-puncak kromatogram dengan software MassLynx V4.1 dan beradasrkan database Chemspider, fraksi aktif G dan I diduga mengandung senyawa crotarin, 2-benzophenone, dan medroxyprogesterone acetate yang secara sinergis berkontribusi terhadap aktivitas antibakterinya.
Kata kunci: antibakteri, tenggulun, Staphylococcus aureus, LC-MS/MS.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License