EKSTRAKSI KATEKIN DARI BIJI ALPUKAT DENGAN VARIASI PELARUT MENGGUNAKAN METODE MASERASI
Abstrak
Buah alpukat merupakan salah satu buah yang digemari banyak orang karena rasa dan kandungan yang dimiliki oleh buah alpukat. Alpukat mengandung antioksidan dan zat gizi seperti lemak yaitu 9,8 g/100 g daging buah. Namun hingga kini, pemanfaatan alpukat masih terfokus pada bagian buah sedangkan bagian lain seperti biji kurang dimanfaatkan. Katekin merupakan senyawa golongan flavonoid yang terkandung dalam biji alpukat. Ekstraksi katekin dalam biji alpukat dilakukan dengan metode maserasi yaitu perendaman menggunakan tiga variasi pelarut yaitu etil asetat, etanol 95%, dan aseton selama 24 jam. Hasil maserasi disaring kemudian dilakukan remaserasi selama 24 jam untuk memperoleh filtrat yang lebih banyak, kemudian dipekatkan dengan rotary vaccum evaporator untuk memperoleh ekstrak kental biji alpukat yang selanjutnya diuji kadarnya menggunakan metode KLT-Densitometri. Hasil yang diperoleh yaitu kadar katekin tertinggi diperoleh pada maserasi menggunakan pelarut etil asetat yaitu dengan kadar sebesar 25,55% b/b.
Kata kunci: biji alpukat, katekin, maserasi
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License