JENIS ASAM LEMAK MINYAK TEMPE BUSUK
Abstrak
Tempe busuk merupakan produk pangan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai penyedap masakan. Sampai sejauh ini, tempe busuk kurang mendapat perhatian dibanding dengan tempe segar dan penelitian mengenai tempe busuk belum banyak dilakukan. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi jenis asam lemak minyak tempe busuk hasil fermentasi hari kelima sebelum dan sesudah pemurnian . Ekstraksi minyak tempe busuk hasil fermentasi hari kelima dilakukan dengan metode sokletasi menggunakan pelarut n-heksana, kemudian minyak dimurnikan, sedangkan jenis asam lemak minyak tempe busuk dianalisis dengan menggunakan Kromatografi Gas – Spektroskopi Massa (KG-SM). Proses pemurnian dilakukan dengan menggunakan H3PO4 0,2% dan NaOH 0,1N. Hasil penelitian menunjukkan sebelum pemurnian minyak tempe busuk mengandung delapan senyawa, sesudah pemurnian hanya mengandung empat senyawa. Delapan senyawa penyusun minyak tempe busuk sebelum pemurnian asam palmitat (13,33%), asam linoleat (77,57%), asam stearat (6,15%), dan lima komponen kimia lain meliputi Dasycarpidan – 1 - metanol, acetat , asam oleat, 9 - Octadecenamide ,Cholestane - 3, 7, 12, 25 - tetrol, tetraacetate, (3?, 5?, 7?, 12?) dan 6, 7 – Epoxypregn – 4 – ene -9, 11, 18- triol - 3, 20 - dione, 11, 18 – diacetate yang memiliki persentase area <3%. Senyawa penyusun minyak tempe busuk sesudah pemurnian adalah asam palmitat (12,38% ), linoleat (80,35 %), stearat (5,84%), asam 17 – Octadecynoic acid (1,42 %) .
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License