THE INCIDENT OF SHOCK IN THE INTENSIVE CARE UNIT OF PROF. DR. I. G. N. G. NGOERAH DENPASAR

  • Andini M Ambarita Bachelor's Degree Program in Medicine, Faculty of Medicine, Udayana University, Denpasar, Bali
  • I Wayan Aryabiantara Department of Anesthesiology, Faculty of Medicine, Udayana University, Denpasar, Bali
  • Dewa Ayu Mas Shintya Dewi Department of Anesthesiology, Faculty of Medicine, Udayana University, Denpasar, Bali
  • I Gusti Agung Gede Utara Hartawan Department of Anesthesiology, Faculty of Medicine, Udayana University, Denpasar, Bali

Abstract

Abstrak


Latar Belakang: Shock adalah kondisi yang ditandai dengan gangguan perfusi jaringan, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pasokan oksigen dan kebutuhan oksigen pada tingkat seluler. 


Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan sampel yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan di RSUP Prof. Ngoerah selama 6 bulan dengan teknik total sampling. Pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS ver. 27 dengan analisis univariat. 


Hasil: Data sekunder dari rekam medis pasien di ruang perawatan intensif di RSUP Prof. Ngoerah dari Februari hingga Juli 2024 menunjukkan bahwa total 712 pasien berisiko telah ditinjau, dengan 90 di antaranya diklasifikasikan sebagai kasus shock yang memenuhi kriteria inklusi. 


Pembahasan: Dari 716 pasien, 90 mengalami shock, menghasilkan angka kejadian 12,57 per 100 pasien. Kejadian shock berdasarkan usia adalah sebagai berikut: remaja awal dan akhir (5,95 per 100), dewasa awal dan akhir (9,37 per 100), lanjut usia awal dan akhir (16,29 per 100), dan lansia (15,29 per 100). Kejadian lebih tinggi pada pria (13,59 per 100) dibandingkan wanita (11,18 per 100). Berdasarkan diagnosis, angka kejadian shock pada pasien non-bedah adalah 11,69 per 100 dan pada pasien bedah adalah 13,30 per 100. 


Kesimpulan: Penelitian ini menemukan bahwa 12,6% pasien mengalami shock, dengan kejadian tertinggi pada lansia, mayoritas pria, dan pasien bedah. Shock septik adalah jenis yang paling umum. 


 

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Simmons J, Ventetuolo CE. Cardiopulmonary monitoring of shock. Vol. 23, Current Opinion in Critical Care. 2017.
2. Davis JS, Johns JA, Olvera DJ, Wolfe AC, Gragossian A, Rees EM, et al. Vital sign patterns before shock-related cardiopulmonary arrest. Resuscitation. 2019;139.
3. Standl T, Annecke T, Cascorbi I, Heller AR, Sabashnikov A, Teske W. The Nomenclature, Definition and Distinction of Types of Shock. Dtsch Arztebl Int. 2018;
4. Brahmani I, Hartawan IG. Prevalensi Kematian Pasien Diruang Terapi Intensif Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Periode Januari-Desember 2015. J Med Udayana. 2019;8(12).
5. Louis CJ, Beaumont C, Velilla N, Greif R, Fernandez J, Reyero D. The “ABC SAVES LIVES”: A Schoolteacher-Led Basic Life Support Program in Navarra, Spain. SAGE Open. 2022;12(3).
6. Mastuti D, Fitriana Hapsari A, Kristinawati B. Heart Failure Patients’ Experiences in Communicating with Nurses during Hospitalization. KnE Life Sci. 2019;
7. Arief MHA, Subekti BE. Tatalaksana Syok Hipovolemik Pada Perdarahan Akut. Penelit Perawat Prof. 2022;4(November).
8. Sartika LD, Pradian E, Dian N, Sudjud RW, Aditya R. Hubungan Volume Cairan dengan Cardiac Output dan Venous Return pada Pasien Kritis. JAI (Jurnal Anestesiol Indones. 2019;11(3).
9. Bösch F, Angele MK, Chaudry IH. Gender differences in trauma, shock and sepsis. Mil Med Res. 2018;5(1):1–10.
Published
2025-04-06
How to Cite
AMBARITA, Andini M et al. THE INCIDENT OF SHOCK IN THE INTENSIVE CARE UNIT OF PROF. DR. I. G. N. G. NGOERAH DENPASAR. Essential: Essence of Scientific Medical Journal, [S.l.], v. 22, n. 2, p. 94-98, apr. 2025. ISSN 2655-6472. Available at: <https://ojs.unud.ac.id./index.php/essential/article/view/121987>. Date accessed: 20 apr. 2025. doi: https://doi.org/10.24843/essential.v22i2.121987.