PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO EKONOMI KOTA BANDUNG KUARTA II-2019
Abstrak
Analisis perkembangan indikator makro ekonomi lazim dilakukan sebagai bahan evaluasi dan strategi pengelolaan perekonomian di masa yang akan datang. Terdapat 3 indikator makro ekonomi yang lazim digunakan dalam tataran regional, yakni laju inflasi, pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan. Kajian ini bertujuan untuk melakukana analisis terhadap ketiga indikator tersebut pada level Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif didasarkan pada pergerakan data yang disajikan melalui grafik dan tabel. Sementara analisis kuantitatif lebih di titik beratkan pada perhitungan proyeksi variabel inflasi serta analisis korelasi antar variabel makro ekonomi. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diketahui bahwa indikator inflasi Kota Bandung relatif terjaga pada kuartal II-2019. Meski terdapat momen periode lebaran, namun laju inflasi masih terkendali, bahkan cenderung menurun pada Juni 2019. Namun demikian, laju inflasi diprediksi akan meningkat pada kuartal III-2019. Inflasi komoditas makanan diprediksikan akan terjadi akibat puncak musim kemarau Agustus-September nanti. Pada indikator laju pertumbuhan ekonomi, data yang terbaru tahu 2017 menunjukkan adanya penurunan laju pertumbuhan, sebesar 7.21%. Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut juga merupakan yang terendah sejak tahun 2011. Pada indikator ketenagakerjaan, terdapat hubungan yang tidak relevan antara Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), dan Tingkat Pertumbuhan Terbuka