PENGARUH KOMPETENSI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN DAN KINERJA PEGAWAI
Abstrak
Kinerja yang baik dan selalu meningkat merupakan harapan organisasi. Kriteria atau standar keberhasilan yang ditetapkan oleh organisasi terhadap individu atau sekelompok karyawan dapat digunakan untuk mengukur dan mengetahui kinerja. Kinerja organisasi sering menjadi tidak maksimal karena beberapa sebab antara lain kurangnya dukungan sumber daya manusia yang berkualitas. Kepuasan kerja yang dirasakan karyawan, penempatan karyawan dalam organisasi serta kompetensi kerja yang dimiliki dapat berdampak pada pencapaian kinerja karyawan dan kinerja organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dari kompetensi dan penempatan pegawai terhadap kepuasan dan kinerja pegawai Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (PKPO) Kabupaten Ngada. Sampel penelitian sebanyak 66 orang pegawai. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner untuk kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil analisis membuktikan bahwa kompetensi dan penempatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan bahwa kompetensi dan penempatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Kepuasan kerja juga terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Validasi model menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,94 yang artinya variabel kinerja dijelaskan oleh kompetensi, penempatan dan kepuasan kerja sebesar 94 % dan sisanya sebesar 6 % dijelaskan faktor lain di luar model penelitian misalnya variabel lingkungan kerja, kedisiplinan, kepemimpinan dan budaya organisasi. Variabel kompetensi terbukti dapat berpengaruh terhadap kinerja melalui kepuasan kerja, tetapi dalam mempengaruhi kinerja lebih kuat kompetensi yang langsung berpengaruh terhadap kinerja dibandingkan kompetensi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Variabel penempatan terbukti dapat berpengaruh terhadap kinerja melalui kepuasan kerja, dan dalam mempengaruhi kinerja lebih kuat penempatan yang langsung berpengaruh terhadap kinerja dibandingkan penempatan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Hasil analisis disimpulkan bahwa variabel kompetensi, penempatan dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Dalam upaya mencapai kinerja organisasi yang optimal, disarankan agar kinerja pegawai terus ditingkatkan, kepuasan kerja pegawai dalam bekerja harus selalu mendapat perhatian organisasi. Penempatan pegawai dalam memangku tugas dan tanggungjawab tertentu dalam organisasi harus juga memperhatian kompetensi, pengalaman dan minat yang dimilikinya serta terus berupaya mendorong peningkatan kompetensi pegawai karena dengan kompetensi pegawai yang memadai dan sesuai tuntutan organisasi, maka kinerja dan tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik.