Evaluasi Kualitas Daging Babi di Tiga Pasar Tradisional Kota Denpasar, Bali
Abstrak
Kebutuhan masyarakat akan protein hewani sangat tinggi. Salah satu sumber protein hewani yang cukup digemari adalah daging babi. Babi merupakan salah satu hewan ternak yang cukup banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia, khususnya ternak yang dipelihara sebagian besar oleh masyarakat Bali. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi kualitas daging babi di tiga pasar tradisional Kota Denpasar, Bali. Sampel daging babi yang diperiksa didapat dari pasar tradisional di daerah Denpasar, seperti pasar Sanglah, pasar Pemogan, dan pasar Jimbar Jaya Renon. Pemeriksaan terhadap kualitas dilakukan melalui uji subyektif (warna, bau, konsistensi dan tekstur) dan pemeriksaan secara objektif pada daging meliputi pemeriksaan terhadap penetapan pH, Daya Ikat Air, Kadar Air, dan Uji Angka Lempeng Total Bakteri (ALTB) sebagai Uji Mikrobiologis. Hasil evaluasi daging babi secara subyektif dari tiga Pasar Tradisional Kota Denpasar semuanya memiliki rataan warna merah pucat (skor 1), bau darah segar (skor 1), konsistensi lembut (skor 1), dan tekstur Halus (skor 1). Sedangkan untuk uji obyektif, pada Pasar Sanglah diperoleh rataan uji pH 6,5, Daya Ikat Air 83,6%, Kadar Air 73,7%, dan ALTB 412,33x103 cfu/g; pada Pasar Pemogan pH 6,3, Daya Ikat Air 81,5%, Kadar Air 72,7%; dan ALTB 515,66x 103cfu/g, Pasar Jimbar Jaya Renon uji pH 6,37, Daya Ikat Air 90,4%, Kadar Air 75,01%, dan ALTB 528x103 cfu/g. Dapat disimpulkan bahwa kualitas daging babi yang dijual di tiga pasar tradisonal Kota Denpasar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan masih layak untuk dikonsumsi. Disarankan kepada para pedagang daging babi di pasar tradisional Kota Denpasar agar tetap melaksaanakan sanitasi dan higiene dengan baik dan benar agar kualitas daging babi tetap terjaga
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Aman EP, Suada IK, Agustina KK. 2014. Kualitas daging se’i babi produksi Denpasar. Indon. Med. Vet. 3(4): 328-333.
Anil MH, Love S, Helps CR, Habour DA. 2002. Potential for carcass contamination with brain tissue following stunning and slaughter in cattle and sheep. Food Control. 13: 431-436.
Aritonang SN, Pinem J, Tarigan S. 2011. Pendugaan bobot karkas, persentase karkas dan tebal lemak punggung babi duroc jantan berdasarkan umur ternak. J. Peternakan Indon. 13(2): 120-124.
Dangur ST, Kallau NH, Wuri DA. 2020. Pengaruh infusa daun kelor (moringa oleifera) sebagai preservatif alami terhadap kualitas daging babi. J. Kajian Vet. 8(1): 1-23.
Djando YAS, Beyleto VY. 2018. Pengaruh lama pengasapan menggunakan daun kosambi (Schleichera oleosa) terhadap keempukan, susut masak, pH, dan daya ikat air daging babi pedaging. JAS. 3(1): 8-10.
Fikri F, Hamid IS, Purnama MTE. 2017. Uji organoleptis, ph, uji eber dan cemaran bakteri pada karkas yang diisolasi dari kios di Banyuwangi. J. Med. Vet.1(1): 23-27.
Kumari. 2009. Waspada flu babi. Penerbit Jala Sutra: Yogyakarta.
Lukman. 2010. Sifat Fisik dan palatabilitas bakso daging sapi dan daging kerbau pada lama postmortem yang berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Nangoy MM, Lapian MT, Najoan M, Soputan JEM. 2015. Pengaruh bobot lahir dengan penampilan anak babi sampai disapih. Zootec. 35(1): 138-150.
Riyanto J. 2004. Karakteristik kualitas fisik dan nutrisi daging sapi po pada berbagai macam otot. Buletin Peternakan. Edisi Tambahan. Pp. 232– 240.
Sihombing DTH. 2006. Ilmu ternak babi. UGM Press, Yogyakarta
Soeparno. 2011. Ilmu dan teknologi daging. Yogyakarta (Indonesia): Gadjah Mada University Press.
Suardana IW, Swacita IBN. 2009. Higiene makanan. Kajian Teori Dan Prinsip Dasar. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Udayana, Denpasar.
Subagja H, Aprilia D, Prayitno AH, Prasetyo AF, Mubarokah WW. 2022. Uji kualitas fisik dan mikroskopis (ph, kadar air dan jumlah total mikroba) daging broiler di Kabupaten Jember. J. Triton. 13(1): 67-74
Susilo A. 2007. Karakteristik fisik daging beberapa bangsa babi. J. Ilmu Teknol. Hasil Ternak. 2(2): 42-51.
Swacita IBN. 2017. Pemeriksaan kesehatan ternak setelah dipotong. Denpasar: Universitas Udayana.
Swacita IBN, Suada IK, Budiasa K, Resmihariningsih IA. 2021. Analisis kesehatan daging dan offals babi yang diproduksi rumah pemotongan hewan Denpasar. Bul. Vet. Udayana. 13(2): 157-161
Winarno FG, Fardiaz S. 1980. Pengantar teknologi pangan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Xiong Y, Chen M, Warner RD, Fang Z. 2020. Incorporating nisin and grape seed extract in chitosan-gelatine edible coating and its effect on cold storage of fresh pork. Food Control. 110: 107018.