Identifikasi Kualitas Konsentrat Berbahan Baku Limbah Berdasarkan Profil Hematologi pada Sapi Bali
Abstrak
Inovasi penggunaan pakan lokal merupakan salah satu alternatif untuk menekan biaya produksi dalam usaha peternakan. Namun pemberian pakan pada kadar yang berbeda akan mempengaruhi kondisi fisiologis seperti perbedaan jumlah darah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas konsentrat berbahan baku lokal terhadap dedak melalui profil hematologi. Parameter hematologi yang diamati adalah jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit. Perlakuan yang diberikan adalah P0 = kelompok ternak yang diberi pakan hijauan ditambah 1 kg dedak/ekor/hari; P1 = kelompok ternak yang diberi hijauan ditambah 1 kg konsentrat/ekor/hari (substitusi 50% ampas jagung dan kulit kacang tanah); P2 = kelompok ternak yang diberi hijauan ditambah 1 kg/ekor/hari konsentrat (75% substitusi ampas jagung dan kulit kacang tanah). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok. Darah diambil melalui vena jugularis menggunakan venoject. Jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit dihitung menggunakan metode pemeriksaan hematologi rutin dengan mesin Hematology Analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan tambahan berupa dedak dan konsentrat berbahan baku lokal pada sapi bali sapih tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap total eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit. Hasil ini menunjukkan bahwa konsentrat berbahan baku lokal berpotensi sebagai pakan alternatif pengganti dedak tanpa mempengaruhi kondisi fisiologis ternak.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Astuti A, Erwanto, Santosa PE. 2015. Pengaruh cara pemberian konsentrat-hijauan terhadap respon fisiologis dan performa sapi peranakan simmental. J. Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(4): 201-207.
Banks WJ. 1993. Applied Veterinery Histology. Mosby Inc, Texas (US).
Brockus CW. 2011. Erythrocytes. In: Duncan and Prasse’s Veterinary Laboratory Medicine: Clinical Pathology, ed. Latimer, KS, 5th ed., Pp. 3–44. Wiley, Chichester, UK. Google Scholar.
Cunningham JG. 2002. Textbook of Veterinary Physiology. Saunders Company, USA.
Dharmawan NS. 2002. Pengantar Patologi Klinik Veteriner Hematologi Klinik. Denpasar: Udayana Press.
Duncan JR, Prase KW. 2011. Veterinary Laboratory Medicine. Ame, Iowa Clinical Pathology, The IowaState University Press, USA.
Fitria L, Sarto M. 2014, Profil Hematologi Tikus (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) Galur Wistar Jantan dan Betina Umur 4, 6, dan 8 Minggu. UGM, Yogyakarta.
Frandson RD. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Edisi ke-4. Terjemahan: B. Srigandono dan Koen Praseno. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Ganong WF. 2003. Review of Medical Physiology. 21st Ed. USA, McGraw Hill. Pp. 669–672.
Guyton AC, Hall JE. 2006. Medical Physiology. Edisi 11, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, Terjemahan dari: Review of medical physiology 11th edition.
Ihedioha JI, Ugwuja JI, Noel-Uneke OA, Udeani IJ, Daniel-Igwe G. 2012. Reference values for the haematology profile of conventional grade outbred albino mice (Mus musculus) in Nsukka, Eastern Nigeria. ARI. 9(2): 1601-1612.
Jain NC. 1993. Essential of Veterinary Hematology. Lea and Febriger, Philadelphia,
Komalasari L. 2014. Dampak suhu tinggi terhadap respon fisiologis, profil darah dan performa produksi dua bangsa ayam berbeda. [Skripsi]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kubkomawa IH, Tizhe MA, Emenalom OO, Okoli IC. 2015. Handling, reference value and usefulness of blood biochemichal of indigenous pastoral cattle in tropical: A review. Dynamic J. Anim. Sci. Technol. 1(2): 18-27.
Lager K, Jordan E. 2012. The Metabolic Profile for the Modern Transition Dairy Cow. The Mid-South Ruminant Nutrition Conference.Texas,Texas Agrilife Extension Service.
Reece WO. 2006. Functional anatomy and physiology of domestic animals. 3rd Ed. Blackwell Publishing, USA.
Rosadi F. 2013. Profil darah kambing peranakan etawah laktasi yang mendapat ransum dengan berbagai level Indigofera sp. berbentuk pellet. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Roland L, Drillich M, Iwersen M. 2014. Hematology as A Diagnostic Tool In Bovine Medicine. J. Vet. Diag. Invest. 26(5): 592-598.
Schalm OW. 1965. Veterinary Hematologi. 6th Ed. Philadelphia: Lea and Febiger.
Schalm OW, Carrol EJ, Jain NC. 2010. Veterinary Hematology, 6th Edition Lea and Febiger, Philadelphia.
Siregar SB. 2008. Penggemukan Sapi. Edisi Revisi. Cetakan XVII. Depok: Penerbit Penebar Surabaya.
Smith J, Mangkoewidjojo S. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan Dan Penggunaan Hewan Percobaan Di Daerah Tropis. International Development Program of Australian Universities And Colleges.
Wood D. Quiroz-Rocha GF. 2010. Normal Hematology Of Cattle. In: Schalm’s Veterinary Hematology, Ed. Weiss, DJ, Wardrop, KJ, 6th Ed., Wiley, Ames, IA. Google Scholar. Pp. 829–835.
Yanti EG, Isroli, Suprayogi TH. 2013. Performans darah kambing peranakan ettawa dara yang diberi ransum dengan tambahan urea yang berbeda. Anim. Agric. J. 2(1): 439-444.