Laporan Kasus: Gambaran Patologi Anatomi dan Histopatologi Babi Landrace yang Terinfeksi Hog Cholera dan Cacing

  • Ayu Diah Dharmayanti Praktisi Dokter Hewan, Jl. Raya Sampalan, Desa Sampalan Klod, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2022.v14.i02.p03

Abstrak

Babi landrace dengan nomor protokol 142/N/18 di nekropsi untuk mengetahui perubahan anatomi dan histopatologi. Gejala Klinis yang teramati: lemas, sesak nafas, kejang, diare, dan lumpuh. Selanjutnya dinekropsi kemudian diambil otak, trakea, esophagus, paru-paru, jantung, hati, limpa, ginjal, pancreas, usus halus, sekum, dan usus kasar. Semua organ yang akan diperiksa dipotong kecil dengan ukuran 1 x 1 x 1 cm kemudian difiksasi menggunakan NBF 10%. Pembuatan preparat histologi dilakukan dengan cara proses trimming, dehidrasi, clearing, embedding, dan pewarnaan menggunakan Hematoxylin – Eosin. Berdasarkan gejala klinis, perubahan patologi anatomi, dan histopatologi, babi landrace terserang Hog Cholera dan Helminthiasis.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Agustina KK. 2013. Identifikasi dan Prevalensi Cacing Tipe Strongyle pada Babi di Bali. Bul. Vet. Udayana. 5(2): 131–138.
Agustina KK, Wirata IW, Dharmayudha AAGO, Kardena IM, Dharmawan NS. 2016. Increasing farmer income by improved pig management systems. Bul. Vet. Udayana. 8(2): 122–127.
Ardana IB dan Putra DKH. 2008. Ternak Babi. Udayana University Press. Bali.
Arsani NM, Mastra IK, Saraswati NKH, Yunanto, Sutawijaya IGM. 2015. Epidemiologi helminthiasis pada ternak sapi di Provinsi Bali. Bul. Vet. 27(87): 1-11.
Besung INK. 2010. Kejadian kolibasilosis pada anak babi. Majalah Ilmiah Peternakan. 13(1): 1-12.
Dewi K, Nugraha RTP. 2007. Endoparasit pada feses babi kutil (Sus verrucosus). Zoo Indonesia. 16(1): 13-19.
Fendryanto A, Dwinata IM, Oka IBM, Agustina KK. 2015. Identifikasi dan prevalensi cacing nematoda saluran pencernaan pada anak babi di Bali. Indonesia Med. Vet. 4(5): 465-473.
Gregg D. 2002. Update on classical swine fever (hog cholera). J. Swine Health Prod. 10(1): 33-37.
Guna INW, Suratma NA, Damriyasa IM. 2014. Infeksi cacing nematoda pada usus halus babi di Lembah Baliem dan pegunungan Arfak Papua. Bul. Vet. Udayana. 6(2): 129-134.
Jayanata IMA, Suarnada IBK, Ardana IBK. 2016. Respon imun anak babi pasca vaksinasi hog cholera. Indonesia Med. Vet. 5(5): 399-406.
Kiernan JA. 2010. General Oversight Stains for Histology and Histopatology, Education Guide: Special Stains and H&E 2nd Ed. North America, Carpinteria, California, Dako. Pp. 29-36.
Maurer FD, Griesemer RA, Jones JC. 1958. The pathology of african wine fever na comparison with hog cholera. Am. J. Vet. 19: 517-539.
Niasono AB. 2002. Prevalensi infeksi kecacingan ternak babi di lingkungan peternakan kampus IPB Darmaga. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
OIE. 2008. Classical swine fever (hog cholera) dalam OIE Terrestrial Manual. www.oie.int. Pp. 1092-1106.
Ressang AA. 1984. Patologi Khusus Veteriner. Percetakan Bali. 493-495
Roepstorff A, Mejer H, Nejsum P, Thamsborg SM. 2011. Helminth parasites in pigs: New challenges in pig production and current research highlights. Vet. Parasitol. 180(1): 72-81.
Utami S. 2009. Kajian patologi hog cholera kasus outbreak tahun 2006 di Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Wirata IW, Dewi IASC, Putra IGNN, Winaya IBO, Suardana IBK, Sari TK, Suartha IN, Mahardika IGNK. 2010. Deteksi virus classical swine fever di Bali dengan RT-PCR. J. Vet. 11(3): 144-151.
Diterbitkan
2022-01-15
##submission.howToCite##
DHARMAYANTI, Ayu Diah. Laporan Kasus: Gambaran Patologi Anatomi dan Histopatologi Babi Landrace yang Terinfeksi Hog Cholera dan Cacing. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 79-89, jan. 2022. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id./index.php/buletinvet/article/view/44250>. Tanggal Akses: 22 apr. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2022.v14.i02.p03.
Bagian
Articles