Aktivitas Alanin Aminotransferase dan Aspartat Aminotransferase pada Broiler yang Diberikan Penambahan Tepung Temulawak dalam Pakan
Abstrak
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu tanaman obat yang banyak digunakan oleh masyarakat, termasuk digunakan secara luas pada hewan karena mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek penambahan tepung temulawak dalam pakan terhadap aktivitas ALTĀ dan AST pada broiler. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 24 ekor broiler betina umur 14 hari yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok P0 (pakan normal tanpa penambahan tepung temulawak), kelompok P1 (tepung temulawak 10 gr/kg pakan), P2 (tepung temulawak 20 gr/kg pakan), dan P3 (tepung temulawak 30 gr/kg pakan). Setelah umur 35 hari darah diambil melalui vena brachialis menggunakan spuit 5 ml selanjutnya dilakukan pemeriksaan aktivitas ALT dan AST dengan menggunakan Photometer 5010. Data dianalisis dengan menggunakan Sidik Ragam/ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung temulawak dalam pakan broiler tidak mempengaruhi aktivitas ALT dan AST (P>0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung temulawak dalam pakan broiler dosis 10 gr/kg pakan sampai 30 gr/kg pakan selama 21 hari masih tergolong dosis aman.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
BPOM RI (Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia). 2005. Gerakan Nasional Minum Temulawak. Info POM. 6(6): 1-12.
Candra AA. 2013. Aktivitas hepatoprotektor temulawak pada ayam yang diinduksi pemberian parasetamol. J Penelitian Pertanian Terapan. 13(2): 137-143.
Darmawan A, Putra FD, Isroli I, Sugiharto. 2016. Bobot hati, kadar SGOT dan SGPT pada ayam broiler yang diberi ransum menggunakan onggok terfermentasi acremonium chorticola dan/atau antibiotik. Seminar Nasional Program Studi Peternakan UNS.
Devaraj S, Ismail S, Ramanathan S, Marimuthu S, Mun Fei Y. 2010. Evaluation of the hepatoprotective activity of standardized ethanolic extract of curcuma xanthorrhiza roxb. J. Med. Plants Res. 4(23): 2512-2517.
Dian LMB, Sarayar CLK, Marie N, Utiah W. 2014. Efektivitas penambahan tepung temulawak dan tepung temu putih dalam ransum komersial terhadap performans ayam pedaging. J. Zootek. 34: 85-94.
Giannini EG, Testa R, Savarino V. 2005. Liver enzyme alterations: A guide forclinicians. Canadian Med. Asso. J. 172(3): 1497-1503.
Hadi S. 2000. Hepatologi. Bandung: Mandar Maju.
Irfan IZ, Esfandiari A. 2016. Aktivitas aspartate aminotransferase dan gamma glutamyltransferase pada sapi pejantan unggul. J. Ilmu Ternak. 16(1): 11-17.
Jupakan KVF, Kennedy PC, Peter C. 1993. Pathology of domestic animal. London: Academic Press. Pp. 325-346.
Martani HR, Murwani R. 2005. Aktivitas serum glutamat oksaloasetat transaminase dan serum glutamat piruvat transaminase broiler yang diberi ekstrak mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai alternatif aditif klortetrasiklin. Proc. Seminar Nasional Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta.
Nirmala AZ. 2013. Perbedaan efek hepatoprotektif ekstrak etanolik kunyit, temulawak, dan kombinasinya pada mencit balb/c yang diinduksi parasetamol. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Rahardjo M. 2010. Penerapan SOP budidaya untuk mendukung temulawak sebagai bahan baku obat potensial. Perspektif. 9(2): 78-93.
Salam S, Sunarti D, Isroli. 2014. Pengaruh suplementasi jintan hitam (Nigella sativa) giling terhadap AST, ALT, dan berat organ hati broiler. J. Peternakan Indonesia. 16(1): 40-45.
Samarasinghe K, Wenk C, Silva KFST, Gunasekera JMDM. 2003. Turmeric root powder and manano ligo sacharides as alternative to antibiotic in broiler chicken diets. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 16: 1495-1500.
Sampurn IP, Nindhia TS. 2008 Analisis data dengan SPSS dalam rancangan percobaan. Cetakan Pertama. Udayana University Press. Bali
Sukardi, Saptariyanti AKP, Taryana A. 2010. Analisis kelayakan industri tablet effervescent dari ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). J. Teknologi Pertanian. 10(8): 162-178.
Tampubolon SR, Ardana IBK, Sudira IW. 2014. Aktivitas alanine aminotransferase dan aspartat aminotransferase pada mencit yang diberikan jamu temulawak. Indonesia Medicus Veterinus. 3(3): 200-205.