Frekuensi Detak Jantung Sapi Bali Betina Pada Kebuntingan Trimester Ke II
Abstrak
Sapi bali merupakan plasma nutfah asli Bali dan perlu dilestarikan khususnya sapi betina. Sampai saat ini, penelitian yang berhubungan dengan frekuensi detak jantung sapi bali betina belum dilaporkan dan masih berpedoman dengan sapi ras lain. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi frekuensi detak jantung sapi bali betina pada kebuntingan trimester ke dua. Sapi yang diperiksa berasal dari sentra pembibitan sapi bali di desa Sobangan kecamatan Mengwi kabupaten Badung berjumlah 15 ekor sapi. Analisis data menggunakan uji Deskriptif dan dilanjutkan dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkan rataan umur kebuntingan 4 bulan, 5 bulan dan 6 bulan dengan frekuensi detak jantung sapi bali betina pada kebuntingan trimester ke dua adalah 67,40±8,41 kali/menit, 75,93±8,62 kali/menit dan 76,06±11,40 kali/menit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin bertambahnya umur kebuntingan sapi bali maka nilai frekuensi detak jantung meningkat.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Batan W. 2006. Sapi Bali dan Penyakitnya. Penerbit Universitas Udayana. Denpasar.
Boissy, Neindre. 1997. Behavioral, Cardiac, Cortisol Responses to Brief Peer Separation and Reunion in Cattle. Physiology and Behavior, 61(5): 693-699.
Darmadja D. 1990. Prospek Sapi Bali Dalam Kaitannya dengan Konsulidasi Peternakan Indonesia. Latihan Identifikasi Penyakit Jembrana BCDEV-IFAD. Denpasar.
Handiwirawan E, Subandriyo. 2004. Potensi Dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi Bali. Wartazoa, 14(3): 50-60.
Hartaningsih, Sudana IG, Malole M. 1983. Gambaran Darah Sapi Bali. Hemerazoa, 71(2): 155-159.
Isnaeni W. 2006. Fisiologi Hewan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Jan R, Suardana IP, Kasip LM. 2015. Pengamatan Sifat-sifat yang Mempunyai Nilai Ekonomi Tinggi pada Sapi Bali di Kota Mataram. J Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia, 1 (1) : 53 – 59.
Kelly WR. 1984. Veterinary Clinical Diagnosis. London: Bailliere Tindall.
Kadarsih S. 2004. Performance Sapi Bali Berdasarkan Ketinggian Tempat di Daerah transmigrasi Bengkulu: I. Performance Pertumbuhan. J Ilmu Pertanian Indonesia, 6(1): 50-56.
Madu EY, Suartha IN, Batan IW. 2015. Status Praesen Sapi Bali Dara. Indo Med Vet, 4(5): 437-444.
Mahaputra L, Mustofa I, Utama S, Restiadi TI, Mulyati S. 2011. Ilmu Kebidanan Veteriner. Airlangga University Press. Surabaya.
Mauladi A. 2009. Suhu Tubuh, Frekuensi, Jantung dan Nafas Induk Sapi Friesian Holstein Bunting yang divaksin Dengan Vaksin Avian Influenza H5N1. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Prasojo G, Arifiantini I, Mohamad K. 2010. Korelasi Antara Lama Kebuntingan, Bobot Lahir dan Jenis Kelamin Pedet Hasil Inseminasi Buatan pada Sapi Bali. J. Vet, 11(1): 41-45.
Putra IPC, Suwiti NK, Ardana IBK. 2016. Suplementasi Mineral Pada Pakan Sapi Bali Terhadap Diferensial Leukosit Di Empat Tipe Lahan. Buletin Veteriner Udayana, 8(1): 8-16.
Rosenberger G. 1979. Clinical Examination of Cattle. Berlin & Hamburg: Verlag Paul Parley.
Sari SRPW, Suartha IN, Batan IW. 2016. Status Preasen Sapi Bali. Buletin Veteriner Udayana, 8(1): 36-43.
Serang PM, Suartha IN, Arjentinia PGY. 2016. Frekuensi Respirasi Sapi Bali Betina Dewasa Di Sentra Pembibitan Sapi Bali Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Buletin Veteriner Udayana, 8(1): 25-29.
Siswanto, 2011. Gambaran Sel Darah Merah Sapi Bali (Studi Rumah Potong). Buletin Veteriner Udayana, 3(2): 99-105.
Suharto. 2006. Manajemen Agribisnis dan Teknologi Pengolahan Limbah Ternak Sapi. Lembah Hijau Multifarm Ihm-Research Station. Solo-Indonesia. Disampaikan Pada Seminar Sehari Bampi Ismapeti Wil. IV, Dps, Bali, 24 Jun. 2006.
Talib C. 2002. Sapi Bali Di Daerah Sumber Bibit Dan Peluang Pengembangannya. Wartazoa, 12(3): 100-107.
Toelihere M. 1977. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Penerbit Angkasa Bandung. Bandung.
Toelihere M. 2010. Ilmu Kebidanan Pada Ternak Sapi dan Kerbau. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Tonbesi TT, Ngadiyono N, Sumadi. 2009. Estimasi Potensi Dan Kinerja Sapi Bali Di Kabupaten Timor Tengah Utara, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Buletin Peternakan, 33(1): 30-39.
Utama IH, Wirat P. 1995. Gambaran darah sapi Jantan di Nusa Penida, Bali. Proc. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Cisarua Bogor. p: 971-974.
Yupardhi WS. 2009. Sapi Bali “Mutiara Dari Pulau Dewata”. Udayana University Press. Denpasar.