Pengaruh Pemberian Mineral Terhadap Jumlah Bakteri E. coli Dan Coliform Pada Sapi Bali Di Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah
Abstrak
Telah dilakukan penelitian pengaruh pemberian mineral terhadap jumlah bakteri Escherichia coli (E. coli) dan coliform pada sapi bali di dataran tinggi dan dataran rendah. Sebanyak 24 ekor sapi bali jantan umur 10 -12 bulan dipakai penelitian. Sapi tersebut ditempatkan pada dataran tinggi dan rendah, diberi perlakuan mineral selama tiga bulan yaitu tanpa mineral (sebagai kontrol), 2,5 g/ekor/hari, lima g/ekor/hari, dan 7,5 g/ekor/hari. Sampel feses yang didapat ditanam pada media biakan dengan metode sebar dan dihitung jumlah kuman E. coli dan coliform yang tumbuh, kemudian dianalisis varian. Rerata jumlah E. coli pada sapi bali yang dipelihara di dataran tinggi dan dataran rendah sebesar 4,69771 sel/g feses dan coliform sebesar 5,0735 sel/g feses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mineral tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah bakteri E. coli dan coliform pada sapi bali yang dipelihara di dataran tinggi maupun dataran rendah.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Arora SP. 1995. Pencernaan mikroba pada ruminansia. 2 Ed. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Besung INK. 2013. Analisis faktor tipe lahan dengan kadar mineral serum sapi bali. Buletin Vet Udayana, 5(2): 97-99.
Bren A, Hart Y, Dekel E, Koster D and Alon U. 2013. The last generation of bacterial growth in limiting nutrient. Biomedcentral Systems Biology, 27(7):1-9.
Das KC and Qin W. Isolation and characterization of superior rumen bacteria of cattle (Bos taurus) and potential application in animal feedstuff. J Anim Sci, 2(4): 224-228
Franco AD, Cháirez FEO, Contreras MGL, Santacruz GAA and Cabrera OAG. 2013. Growth, mineral absorption and yield of maize inoculated with microbe strains. African J Agric Res, 8(28): 3764-3769.
Guo TJ, Wang JQ, Bu DP, Liu KL, Wang JP, Li D, Luan SY, and Huo XK. 2010. Evaluation of the microbial population in ruminal fluid using real time PCR in steers treated with virginiamycin. Czech J Anim Sci, 55(7): 276-285.
Khan ZI, Ashraf M, Mustafa I and Danish M. 2007. Evaluation of micro minerals composition of different grasses in ration to livestock reqruirements. Pak J Bot, 39(3): 719-728.
Puastuti W. 2009. Manipulasi bioproses dalam rumen untuk meningkatkan penggunaan pakan berserat. Wartazoa, 19(4): 180-181.
Soares FS and Dryden GM. 2011. A body condition scoring system for bali cattle. Asian-Aust J Anim Sci, 24(11): 1587-1594.
Suwiti NK, Sentana P, Watiniasih dan Puja IN. 2012. Peningkatan produksi sapi bali unggul melalui pengembangan model peternakan terintergrasi. Laporan Penelitian Tahap I Penprinas MP3EI 2011-2025.
Vaid SK, Kumar B, Sharma A, Shukla AK and Srivastava PC. 2014. Effect of zinc solubilizing bacteria on growth promotion and zinc nutrition of rice. J Soil Sci and Plant Nutrition, 14(4): 889-910.
Wanapat M, Boonnop K, Promkot C and Cherdthong A. 2011. Effects of alternative protein sources on rumen microbes and productivity of dairy cows. Maejo Int J Sci and Tech, 13-23.