Pengaruh Hutan Mangrove pada Mitigasi Intrusi Air Laut di Surabaya

  • Arisanti Dyah Puspitasari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Bali-Indonesia
  • I Wayan Restu Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Bali-Indonesia
  • I Wayan Darya Kartika Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Bali-Indonesia
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/blje.2023.v23.i02.p08

Abstrak

Intrusi air laut adalah masuknya air laut ke daratan melalaui pori-pori tanah. Intrusi air laut berdampak negatif pada kegiatan sanitasi. Surabaya merupakan kota dengan kepadatan penduduk tinggi, hal ini menyebabkan tingginya permintaan air yang tidak sebanding dengan masukan air yang dapat menyebabkan intrusi air laut. Upaya mitigasi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya intrusi air laut yaitu dengan penanaman hutan mangrove yang berperan sebagai sistem pelindung pantai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kualitas air sumur di Kenjeran dan Rungkut, serta untuk mengetahui apakah keberadaan mangrove dapat mempengaruhi mitigasi intrusi air. Sampel diambil dari 2 stasiun yaitu Kenjeran dan Rungkut dengan 3 titik pengambilan dan 3 kali pengulangan. Parameter yang diukur pada penelitian ini yaitu salinitas, daya hantar listrik, khlorida, dan kesadahan total. Hasil uji laboratorium sampel dianalisis secara komparatif dan dengan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa air di kawasan pesisir Kenjeran dan Rungkut termasuk ke dalam kategori payau hingga air asin dengan rata-rata nilai salinitas berkisar antara 3.1–7.2 ppt. Nilai daya hantar listrik berkisar antara 6916-7993 mmhos/cm. Nilai khlorida berkisar antara 1825-3848 mg/l. Nilai kesadahan total berkisar antara 320-1025 mg/l. Berdasarkan nilai-nilai diatas, kualitas air sumur di kedua lokasi tergolong sudah mengalami intrusi air laut. Keberadaan bentang hutan mangrove tidak berpengaruh secara signifikan pada mitigasi intrusi air laut, hal ini diduga karena presentase tutupan mangrove yang rendah (3.2%) tidak dapat mendegradasi intrusi air laut di Rungkut


Kata Kunci: Air Tanah, Hutan Mangrove, Intrusi air laut, Mitigasi, Surabaya.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2023-07-30
##submission.howToCite##
PUSPITASARI, Arisanti Dyah; RESTU, I Wayan; KARTIKA, I Wayan Darya. Pengaruh Hutan Mangrove pada Mitigasi Intrusi Air Laut di Surabaya. Bumi Lestari Journal of Environment, [S.l.], v. 23, n. 2, p. 73-80, july 2023. ISSN 2527-6158. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id./index.php/blje/article/view/91352>. Tanggal Akses: 22 apr. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/blje.2023.v23.i02.p08.
Bagian
Original Research Articles