Pengaruh Hutan Mangrove pada Mitigasi Intrusi Air Laut di Surabaya
Abstrak
Intrusi air laut adalah masuknya air laut ke daratan melalaui pori-pori tanah. Intrusi air laut berdampak negatif pada kegiatan sanitasi. Surabaya merupakan kota dengan kepadatan penduduk tinggi, hal ini menyebabkan tingginya permintaan air yang tidak sebanding dengan masukan air yang dapat menyebabkan intrusi air laut. Upaya mitigasi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya intrusi air laut yaitu dengan penanaman hutan mangrove yang berperan sebagai sistem pelindung pantai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kualitas air sumur di Kenjeran dan Rungkut, serta untuk mengetahui apakah keberadaan mangrove dapat mempengaruhi mitigasi intrusi air. Sampel diambil dari 2 stasiun yaitu Kenjeran dan Rungkut dengan 3 titik pengambilan dan 3 kali pengulangan. Parameter yang diukur pada penelitian ini yaitu salinitas, daya hantar listrik, khlorida, dan kesadahan total. Hasil uji laboratorium sampel dianalisis secara komparatif dan dengan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa air di kawasan pesisir Kenjeran dan Rungkut termasuk ke dalam kategori payau hingga air asin dengan rata-rata nilai salinitas berkisar antara 3.1–7.2 ppt. Nilai daya hantar listrik berkisar antara 6916-7993 mmhos/cm. Nilai khlorida berkisar antara 1825-3848 mg/l. Nilai kesadahan total berkisar antara 320-1025 mg/l. Berdasarkan nilai-nilai diatas, kualitas air sumur di kedua lokasi tergolong sudah mengalami intrusi air laut. Keberadaan bentang hutan mangrove tidak berpengaruh secara signifikan pada mitigasi intrusi air laut, hal ini diduga karena presentase tutupan mangrove yang rendah (3.2%) tidak dapat mendegradasi intrusi air laut di Rungkut
Kata Kunci: Air Tanah, Hutan Mangrove, Intrusi air laut, Mitigasi, Surabaya.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- All articles published by Bumi Lestari Journal of Environment and Environmental Reseach Center Udayana University are made available under an open access license worldwide immediately. This means everyone has free and unlimited access to the full-text of all articles published in Bumi Lestari Journal of Environment, and everyone is free to re-use the published material given proper accreditation/citation of the original publication. Open access publication is supported by authors' institutes or research funding agency by payment of a comparatively article processing charge for accepted articles (See Author Fees). Bumi Lestari Journal of Environment and Environmental Reseach Center Udayana University publish articles under the Creative Commons Attribution License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).