PENERAPAN TRI HITA KARANA PADA MANAJEMEN SATRIA AGROWISATA DI KECAMATAN TAMPAKSIRING, KABUPATEN GIANYAR

  • Desak Putu Padmidewi Program Studi Magister Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Bali-Indonesia
  • Wayan - Windia Program Studi Magister Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Bali-Indonesia
  • I Made Sudarma Program Studi Magister Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Bali-Indonesia
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/JMA.2019.v07.i01.p2

Abstrak

ABSTRAK


Provinsi Bali telah menjadikan Tri Hita Karana sebagai landasan pembangunannya, yang tercermin dari visi pembangunan Provinsi Bali  tahun 2006-2026 yakni:”Bali Dwipa Jaya, Adil, dan Demokratis, serta Aman dan Bersatu”. Tri Hita Karana telah menjadi landasan pembangunan di Bali. Tri Hita Karana wajib diterapkan pada berbagai kegiatan kemasyarakatan seperti politik, ekonomi, sosial, pertahanan, serta keamanan masyarakat. Satria Agrowisata sudah menerapkan konsep Tri Hita Karana, namun dalam penerapannya ada yang tidak sesuai dengan harapan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian antara harapan dan kenyataan pada penerapan Tri Hita Karana di Satria Agrowisata, menganalisis hubungan penerapan Tri Hita Karana dengan manajemen Satria Agrowisata, dan menganalisis kepuasaan konsumen terhadap kegiatan agrowisata di Satria Agrowisata yang menerapkan Tri Hita Karana. Data penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan di Satria Agrowisata. Penelitian menggunakan dua macam penentuan sampel yaitu sensus sampling dan accidental sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskripstif kualitatif untuk data penelitian kualitatif dan korelasi Rank Spearman untuk data penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada kesesuaian antara harapan dan kenyataan pada penerapan Tri Hita Karana di Satria Agrowisata. Hubungan antara penerapan Tri Hita Karana dengan manajemen pada Satria Agrowisata sangat lemah namun pengunjung merasa sangat puas. Saran-saran yang dapat diberikan yaitu terus mempertahankan penerapan Tri Hita Karana pada kegiatan yang ada di Satria Agrowisata khususnya, memperbaiki hubungan antara penerapan Tri Hita Karana  dalam manajemen pada Satria Agrowisata, dan mempertahankan ataupun meningkatkan kualitas pelayanan dan menambah variasi minuman serta makanan yang bisa dijual ke pengunjung.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2019-05-03
##submission.howToCite##
PADMIDEWI, Desak Putu; WINDIA, Wayan -; SUDARMA, I Made. PENERAPAN TRI HITA KARANA PADA MANAJEMEN SATRIA AGROWISATA DI KECAMATAN TAMPAKSIRING, KABUPATEN GIANYAR. JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 13-17, may 2019. ISSN 2684-7728. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id./index.php/agribisnis/article/view/49834>. Tanggal Akses: 21 apr. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/JMA.2019.v07.i01.p2.
Bagian
Articles