METABOLIT RUMEN SAPI BALI YANG DIBERI RANSUM TERFERMENTASI INOKULAN BAKTERI LIGNOSELULOLITIK KOLON SAPI BALI DAN SAMPAH ORGANIK
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara in-vivo tingkat fermentasi rumen sapi bali yang diberi pakan terfermentasi 3 (tiga) jenis inokulan bakteri lignoselulolitik asal kolon sapi Bali dan sampah organik yang telah diproduksi oleh Mudita et al. (2015) yaitu: inokulan BS12K12; BS12K1; dan BS1K12. Penelitian dilaksanakan di Stasiun Penelitian Fakultas Peternakan, Bukit Jimbaran, Badung, Bali dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana selama 3 bulan, dengan 4 kali periode koleksi total. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan bujur sangkar latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 periode pengamatan sebagai ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu sapi bali yang diberi ransum termentasi tanpa inokulan unggul (terfermentasi larutan molases/RB0), Pemberian ransum difermentasi inokulan BS12K12 (RB1), Pemberian ransum difermentasi inokulan BS12K1 (RB2), dan Pemberian ransum difermentasi inokulan BS1K12 (RB3). Peubah yang diamati dalam penilitian ini antara lain, yaitu: Derajat Keasaman (pH), Populasi Protozoa, Kadar Volatile Fatty Acids / VFA Total dan Parsial, serta Kadar N-NH3 cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Ransum terfermentasi bakteri lignoselulolitik asal kolon sapi Bali dan sampah organik dapat meningkatkan produksi metabolit rumen sapi Bali khususnya kadar N-NH3, Asam propionat dan VFA total, tanpa mempengaruhi derajat keasaman (pH) dan populasi protozoa dalam cairan rumen.
Kata Kunci: Metabolit Rumen, Inokulan Bakteri Lignoselulolitik, Ransum Terfermentasi, Bakteri Kolon Sapi Bali, Bakteri asal Sampah Organik