PENGARUH PEMBERIAN DAUN PEPAYA (Carica papaya L) TERFERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan daun pepaya terfermentasi dalam ransum terhadap kualitas fisik dan organoleptik daging ayam kampung. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan masing-masing ulangan terdiri atas 3 ekor ayam kampung dengan berat 95-103 g. Perlakuan tersebut adalah A (ransum tanpa daun pepaya terfermentasi sebagai kontrol), B (ransum dengan 10% daun pepaya terfermentasi), C (ransum dengan 15% daun pepaya terfermentasi) dan D (ransum dengan 20% daun pepaya terfermentasi). Variabel yang diamati adalah kualitas fisik daging meliputi (kadar air, daya ikat air, susut masak, pH) dan organoleptik meliputi (warna, tekstur, aroma, citarasa dan penerimaan secara keseluruhan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan daun pepaya terfermentasi dalam ransum pada level 10-20% nyata (P<0,05) menurunkan kadar air tapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap daya ikat air, susut masak dan pH daging. Pemanfaatan daun pepaya terfermentasi dalam ransum pada level 10-20% nyata (P<0,05) meningkatkan penerimaan terhadap warna dan penerimaan secara keseluruhan tapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap tekstur, aroma dan citarasa daging. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian daun pepaya terfermentasi dalam ransum pada level 15% menurunkan kadar air tetapi meningkatkan penerimaan terhadap warna dan keseluruhan, sedangkan variabel lainnya seperti, daya ikat air, pH daging, tekstur, aroma dan citarasa tidak dipengaruhi.
Kata kunci: daun pepaya terfermentasi, ayam kampung, kualitas fisik, organoleptik daging