PENGARUH PENGGANTIAN RANSUM KOMERSIAL DENGAN TEPUNG MAGGOT TERHADAP PERFORMANS AYAM KUB

Abstrak

  Tujuan dari proyek penelitian berikut ialah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai ayam KUB ketika diberi makanan belatung dibandingkan makanan tradisional. Pak Drh. Guswan Br. Berawantangi yang berdomisili di Taman Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, merupakan pemilik kandang tempat penelitian dilakukan. Percobaan dilakukan selama dua bulan, menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan berbeda dan empat ulangan berbeda. Dengan proporsi komersial seratus persen, kelompok P0 berperan sebagai kontrol. Kelompok P1 merupakan kelompok perantara yang terdiri dari 95% ransum komersial dan 5% tepung maggot. Kelompok ketiga ditandai dengan huruf P2, terdiri dari 90% ransum komersial dan 10% tepung maggot. Penting untuk mempertimbangkan unsur-unsur berikut: Rasio Konversi Pakan (FCR), asupan ransum, bobot badan akhir, dan kenaikan bobot badan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasannya perlakuan P3 (85% ransum komersial + 15% tepung maggot) memberikan hasil yang signifikan lebih tinggi pada bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, serta FCR dibandingkan dengan perlakuan lainnya (P<0,05). Kesimpulan yang dapat diambil ialah penggantian ransum komersial dengan tepung maggot sebesar 10% dan 15% dalam ransum ayam KUB dapat meningkatkan performa ayam KUB, sementara penggantian 5% pakan komersial dengan tepung maggot menghasilkan performa yang setara dengan ayam KUB yang mendapatkan ransum komersial tanpa tepung maggot.