Peranan Organisasi Kemahasiswaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Udayana Dalam Pengembangan Berpikir Kritis Mahasiswa
Abstrak
Penelitian ini berfokus pada anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa. Tujuan penelitian adalah memaparkan dan menganalisis terkait pengembangan berpikir kritis anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Udayana. Berpikir kritis dapat dikembangkan melalui berbagai cara, salah satunya yaitu dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang legislatif di Universitas Udayana yaitu Dewan Perwakilan Mahasiswa. Mahasiswa ikut serta dalam organisasi kemahasiswaan dapat mempertimbangkan berbagai hal, apalagi bagi mahasiswa yang memiliki beragam kegiatan dan kewajiban yang membuat mahasiswa harus memikirkan secara matang keputusannya untuk bergabung. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis deskriptif eksplanatif. Teori Komunitarianisme Amitai Etzioni digunakan sebagai pisau bedah untuk menganalisis pilihan mahasiswa untuk pengembangan berpikir kritis dan tantangan berpikir kritis dalam organisasi kemahasiswaan Dewan Perwakilan Mahasiswa. Komunitarianisme menekankan pentingnya solidaritas sosial dan kerjasama dalam mencapai kesejahteraan bersama. Mahasiswa yang ikut serta dalam Dewan Perwakilan Mahasiswa menetapkan pilihan mereka untuk mengembangkan berpikir kritis dengan mempertimbangkan sebagai komunitarian yaitu pandangan ini menolak pandangan individualisme yang mengutamakan kepentingan individu diatas kepentingan komunitas. Disimpulkan bahwa pengembangan berpikir kritis anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa memiliki manfaat mengembangkan keterampilan legislatif mereka melalui berbagai program kerja sesuai tugas pokok dan fungsi aspirasi advokasi, pengawasan, legislasi dan anggaran untuk mencapai tujuan organisasi yaitu kesejahteraan mahasiswa. Disarankan pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan oleh setiap anggota DPM dengan mengutamakan solidaritas sosial dan kerja sama dengan sesama organisasi.
Kata Kunci: Berpikir Kritis, Komunitarianisme, Solidaritas Sosial, Dewan Perwakilan Mahasiswa, Kesejahteraan Mahasiswa