Pengaruh Komposisi Serat Pada Komposit Berbahan Filter Puntung Rokok Dan Serat Sabut Kelapa Terhadap Penyerapan Suara
Abstract
Abstrak
Indonesia adalah negara terpadat nomor 4 di dunia. Kepadatan jumlah penduduk di Indonesia, mengakibatkan banyaknya perokok aktif di Indonesia, yang mencapai hingga 31,44% perokok di Indonesia pada tahun 2020. Industri rokok di Indonesia cukup besar, dengan pendapatan cukai melalui rokok hingga 96%. Peneliti melakukan suatu alternatif yang bisa digunakan untuk mengolah limbah filter rokok dengan cara dilarutkan dengan aseton kemurnian 100%. Filter rokok yang terlarut dengan aseton, akan dijadikan bahan matriks pada komposit dengan serat sabut kelapa yang diaplikasikan sebagai peredam suara. Pada komposit yang telah dibuat ini menggunakan fraksi volume 0%, 10%, 20%, 30% dan 40% serat. Proses pembuatan komposit menggunakan acuan ASTM E 1050 – 98. Pengujian koefisien serap suara menggunakan metode tabung impedansi. Koefisien serap suara terendah terdapat pada spesimen 0% serat yang dimana pada setiap frekuensinya menghasilkan koefisien serap suara yang tidak lebih dari 0,1. Sedangkan nilai koefisien serap suara terbesar terapat pada spesimen 40% pada frekuensi 4000 Hz dengan koefisien serap suara sebesar 0,5. Karakteristik komposit dan campuran serat dengan matriks dapat dilihat dari hasil uji morfologi melalui foto mikro.
Kata Kunci: Komposit, peredam suara, filter rokok, serat sabut kelapa, uji koefisien serap suara