Pengaruh Temperatur Tuang Terhadap Struktur Mikro Dan Kekerasan Hasil Coran Kuningan Pada Pengecoran Evaporative
Abstract
Abstrak
Kuningan merupakan logam paduan yang banyak diaplikasikan peralatan keteknikan dan kerajinan salah satunya lonceng hias. Bentuk kerajinan yang rumit menyebabkan sering terjadi cacat hasil coran yang tidak sesuai, dipilih metode pengecoran evaporative karena pola cetakan dapat dibentuk sesuai benda dengan ketelitian yang baik.Tujuan penelitan ini untuk mengetahui pengaruh temperatur tuang pada hasil coran kuningan dengan pengecoran evaporative terhadap struktur mikro yang terbentuk dan kekerasannya. Proses pengecoran kuningan dilakukan dengan pola cetakan terbuat dari bahan expanded polystyrene foam densitas 0,012, 0,014, 0,016, dan 0,018 gr/cm3, pengecoran dilakukan dengan variasi melakukan temperatur tuang 900, 950 dan 1000?. Temperatur tuang dan densitas expanded polystyrene foam berpengaruh terhadap kekerasan,nilai kekerasan tertinggi diraih pada pola densitas 0,012 gr/cm3 dengan temperatur tuang 900? kekerasan 394,94 HV, sedangkan nilai kekerasan terendah diraih pada densitas pola 0,014 gr/cm3 dengan temperatur tuang 1000? kekerasan 377,57 HV. Hasil pengamatan struktur mikro logam kuningan (Cu60% dan Zn40%) terlihat pada temperatur tuang yang rendah memiliki butir kristal kecil dengan fase a dan ?’ mendominasi.
Kata kunci: Evaporative Casting, Polystyrene Foam, Kekerasan, Struktur Mikro