Performansi Sistem Solid Dry Pad Dengan Media Pendingin 75% Massa Dry Ice
Abstract
Abstrak
Air Conditioner merupakan instrumen yang sangat penting pada masa sekarang karena berfungsi untuk menyejukkan udara dalam sebuah ruangan, Indonesia yang beriklim trofis, dengan suhu rata-ratanya mencapai 35oC dimana suhu nyaman yang diperlukan adalah 22oC- 26oC. Penggunaan AC menimbulkan laju tempratur bumi meningkat, melihat permasalahan tersebut di butuhkan suatu mesin pendingin yang tidak boros energi dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Yaitu Dew Point Evaporative Cooling, sistem ini termasuk proses pendinginan dengan mengontakkan udara secara langsung pada pad yang dingin. Dalam penelitian yang dilaksanakan memakai pad staggered berjumlahkan 32 batang pipa yang berisikan 75% massa es kering, pengujian ini dilaksanakan untuk menguji performa Dew Point Evaporative Cooling. Dengan variabel penelitian adalah variasi kecepatan aliran udara dimana V1= 4,8 m/s, V2= 9,5 m/s, V3= 11,3 m/s. Yang akan dilahkukan pengukuran yang meliputi dari aspek menurunnya suhu bola kering udara, kapasitas, efektifitas pendinginan, EER dan Presure drop. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu penurunan suhu bola kering udara (?TdB) cendrung lebih besar terjadi pada kecepatan aliran udara 4,8 m/s, di dapatkan selisih penurunan suhu udara Tin dan Tout sebanyak 6,01oC, dibandingkan terhadap kecepatan aliran udara 11,3 m/s timbul penurunan suhu udara Tin dan Tout sebesar 3,46oC seluruhnya mengalami proses pendinginan dan penurunan kandungan uap air pada udara.
Kata kunci: EvaporativeiCooling, DewjPoint, Dry Ice, SDP