Karakteristik Bahan Bakar Biodiesel Minyak Jelantah Dengan Metode Partial Hydrogenation

Abstract

Abstrak
Biodiesel merupakan alternatif bahan bakar yang berasal dari bahan baku hewani maupun nabati. Dalam kata lain, biodiesel ini merupakan bahan bakar yang bersifat ramah lingkungan, karena bahan dasar yang digunakan antara lain seperti minyak jelantah. Namun, minyak jelantah tidak dapat serta merta digunakan langsung sebagai biodiesel, melainkan harus melalui suatu proses esterifikasi dan transesterifikasi seperti dengan melakukan metode Partial Hydrogenation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik bahan bakar biodiesel minyak jelantah dengan metode Partial Hydrogenation yang meliputi viskositas, densitas, titik nyala, titik tuang, bilangan iodin, dan kandungan asam. Pada penelitian ini, pengujian karakteristik bahan bakar dilakukan dengan metode ASTM D445, ASTM D1298, ASTM D93, ASTM D97, SNI:7182, dan ASTM D664. Dari hasil pengujian biodiesel minyak jelantah yang telah melalui proses Partial Hydrogenation, kualitas biodiesel yang dihasilkan memenuhi syarat baku mutu biodiesel Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 2015. Sementara untuk Densitas dan Flash Point tidak memenuhi syarat baku mutu biodiesel yang berlaku. Hal tersebut dikarenakan hasil pengujian kedua karakteristik tersebut berada dibawah nilai batasan. Jika dibandingkan dengan biodiesel minyak jelantah tanpa melalu proses Partial Hydrogenation terjadi penurunan nilai pada densitas, viskositas, titik nyala dan titik tuang, serta terjadi peningkatan pada nilai kandungan asam.
Kata Kunci: Biodiesel, Karateristik, Minyak Jelantah, Partial Hydrogenation