Studi Eksperimental Performansi Sistem Pendinginan Maisotsenko Udara Counter Flow Dengan Variasi Laju Aliran Massa Udara Primer

Abstract

Abstrak

Penggunaan energi tak terbarukan yang semakin lama semakin meningkat menyebabkan semakin meningkatnya emisi gas
rumah kaca, sehingga hal ini dapat berdampak buruk pada lingkungan. Salah satu penggunaan energi tak terbarukan yang
perlu dikurangi ialah sektor pendinginan. Energi yang ramah lingkungan pada sektor pendinginan ialah penggunaan
pendinginan evaporative, salah satunya yaitu M-IEC yang termasuk dalam pendinginan evaporative tidak langsung serta
tergolong dalam pengembangan jenis pendinginan evaporative, karena menggabungkan proses pendinginan evaporative
langsung dan pendinginan evaporative tidak langsung. Dalam penelitian ini sistem pendinginan maisotsenko-Indirect
Evaporative Cooling dilakukan dengan pola udara counter flow dengan memvariasikan laju aliran massa udara primer
0,055296 kg/s, 0,041472 kg/s dan 0,027648 kg/s. Distribusi laju aliran massa udara primer akan sangat mempengaruhi
temperature udara masuk dan temperature udara keluaran, ?TDB tertinggi didapatkan pada laju aliran massa udara primer
0,027648 kg/s, efektivitas bola basah (?wb) dan efektivitas titik embun (?dp) tertinggi terjadi pada laju aliran massa udara
primer 0,027648 kg/s disebabkan faktor semakin rendah laju aliran massa udara, diikuti dengan rendahnya temperature bola
kering akan menghasilkan efektivitas yang semakin tinggi. Kapasitas pendinginan (Qs) tertinggi terjadi pada laju aliran massa
udara primer 0,05296 kg/s karena sistem pendinginan maisotsenko tergantung pada tingginya temperature masuk bola kering
dan laju aliran massa udaranya sehingga akan menghasilkan kapasitas pendinginan yang lebih besar pulak. Energi efficiency
ratio (EER) tertinggi terjadi pada laju aliran massa udara primer 0,05296 kg/s, besarnya EER sangat tergantung pada
kapasitas pendinginan yang dihasilkan, dimana kapasitas pendinginan juga akan meningkat dengan meningkatnya laju aliran
massa udara primer yang lebih besar.
Kata kunci: Pendinginan evaporative, M-IEC, variasi laju aliran massa udara, selisih penurunan temperature, efektivitas bola
basah,efektivitas titik embun,kapasitas pendinginan dan energi efficiency ratio