Pengaruh Variasi Temperatur Kerja Reaktor Terhadap Unjuk Kerja Sistem Pirolisis Sampah Plastik Low Density Polyethylene (LDPE)
Abstract
Abstrak
Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak dibuang sembarangan yang dapat menyumbat saluran drainase, selokan
dan sungai sehingga bisa menyebabkan banjir. Untuk mengurangi dampak negatif dari sampah plastik ini, dapat diolah menjadi
minyak yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Metode pengolahan sampah yang dapat digunakan adalah
pirolisis. Pirolisis merupakan proses peruraian suatu bahan pada suhu tinggi tanpa adanya udara atau dengan udara terbatas.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh variasi temperatur kerja reaktor terhadap unjuk kerja sistem
pirolisis yang meliputi laju pemakaian energi bahan bakar LPG, kapasitas hasil minyak dan massa padatan arang hasil proses
pirolisis sampah plastik Low Density Polyethylene (LDPE). Pengujian pirolisis dengan bahan baku plastik LDPE yang dalam
pengujiannya menggunakan reaktor pirolisis dengan temperatur 200oC, 250oC, 300oC, 350oC dan 400oC, kemudian plastik
tersebut di masukkan reaktor dan dipanaskan. Nantinya plastik berubah fase menjadi gas, lalu gas didinginkan di dalam
kondensor yang nantinya keluar menjadi minyak dan ditampung di gelas ukur. Setelah dilakukan pengujian didapatkan laju
pemakaian energi bahan bakar LPG dan volume minyak paling tinggi ada pada temperatur 400oC sebesar 4884,31 Joule/s dan
volume minyak sebesar 492 ml. Semakin tinggi temperatur pirolisis, laju pemakaian energi bahan bakar LPG dan volume
minyak yang diperoleh akan semakin besar. Sedangkan hasil pengamatan berat padatan diperoleh semakin tinggi temperatur
reaktor, maka semakin kecil massa padatan yang dihasilkan. Pada temperatur 400°C menghasilkan padatan paling kecil sebesar
385gr.
Kata kunci: Pirolisis, Plastik LDPE, Bahan Bakar, Kapasitas Minyak, Padatan.